20 Ribu Lebih PUS Kelompok BKB Menggunakan Kontrasepsi

Bengkulu, IPKB – Menyadari akan pentingnya pembinaan tumbuh kembang anak, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) sejak tahun 1984 mencanangkan Program Bina Keluarga Balita (BKB). Penyelenggaraan BKB merupakan upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orangtua dalam membina tumbuh kembang anak secara utuh dan optimal, melalui pemberian stimulasi fisik, kognitif, sosioemosional dan spiritual. Guna mencapai tujuan itu, BKKBN merekrut kader-kader dari kelompok peserta KB untuk membantu mensosialisasikan program-program kelompok kegiatan khususnya kegiatan BKB.

Kepala Pwk BKKBN Prov. Bengkulu
Provinsi Bengkulu pun melalui BKKBN setempat mengembangkan poktan tersebut, bahkan poktan-poktan lainpun dikembangkan di daerah itu, seperti poktan bina keluarga remaja (BKR), bina keluarga lansia (BKL) hingga poktan pemberdayaan pelaku ekonomi mikro.
Kader poktan BKB adalah pasangan usia subur ( PUS ) yang menjadi peserta KB dan memiliki anggota keluarga usia balita. Berdasarkan laporan rutin BKKBN Provinsi Bengkulu, pada September 2020 merilis sebanyak 44.627 keluarga yang menjadi sasaran kelompok tersebut. Dari jumlah sasaran sebanyak itu terdapat keluarga yang menjadi anggota kelompok kegiatan tersebut sebanyak 30.621 keluarga dan baru mencapai 21 ribu lebih anggota yang berstatus aktif.
Berdasarkan laporan cakupan pembinaan kelompok BKB hingga September 2020 terdapat 25.291 anggota pokta BKB yang berstatus PUS. Dan PUS tersebut sebagai peserta KB mencapai 20.939 orang, anggota poktan tersebut untuk membantu pemerintah dalam mensosialisasikan fungsi-fungsi kelompok kegiatan seperti BKB, kata Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Ir. Rusman Efendi, MM kepada wartawan di Bengkulu pekan lalu.
” PUS anggota poktan BKB yang menggunakan kontrasepsi sebanyak 20.939 orang, yang tersebar di sepuluh kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu, dari jumlah itu terdapat sebanyak 10.131 PUS anggota BKB keluarga pra sejahtera dan sejahtera I, ” ujar Rusman.
Dengan anggota poktan sebanyak itu diharap dapat kualitas kesehatan anak balita melalui pengasuhan yang baik terhadap. Pentingnya poktan BKB mengingat dalam siklus hidup manusia, periode anak usia 0-6 tahun merupakan periode paling kritis dalam menentukan kualitas hidupnya di masa yang akan datang. Pengajaran dan pendidikan yang diberikan pada awal kehidupan akan menjadi modal dasar bagi kesuksesan dan kebahagiaan di masa dewasanya.
BKB adalah kegiatan khusus yang mengelola tentang pembinaan tumbuh kembang anak melalui pola asuh yang benar berdasarkan kelompok umur yang dilakukan oleh sejumlah kader, BKB ini merupakan upaya peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan kesadaran ibu serta anggota keluarga lain dalam membina anggota keluarga khususnya balita, demikian Rusman. (rs)