AKIE Bangga Kencana Dan Penanganan Covid-19 Tinjau UPPKS

Kunjungan di UPPKS Wanita MAndiri Kab. Lebong, Bengkulu (Idris)

Bengkulu, IPKB – Pada kegiatan Advokasi, Komuniksi, Informasi dan Edukasi (AKIE) program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) yang terintegrsi dengan penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Bengkulu. Tim AKIE Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu tinjau kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) di beberapa daerah kabupaten/kota.

Di Kota Bengkulu peninjauan terhadap kelompok UPPKS ” Cemara Indah, UPPKS Ibu Sri, Pengrajin Abon Ikan Tuna, serta kelompok UPPKS sebagai kelompok peningkatan ekonomi keluarga lainnya yakitu UPPKS “Zafil” dan Wanita Mandiri.

UPPKS Cemara Indah Kota Bengkulu, masih eksis di tengah pandemi Covid-19 (Photo Idris)

Pada advokasi di Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu akhir April lalu meninjau kelompok UPPKS ” wanita Mandiri ” Desa Taba Anyar, Kecamatan lebong Selatan, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu.

Peninjauan kelompok usaha ekonomi keluarga itu Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Ir. Rusman Efendi, MM, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungn Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kabupaten Lebong Drs. Firdaus, M.Pd, Kepala Bidang  ADPIN BKKBN Bengkulu Drs. Zainin.

 Kepala PWk BKKBN Bengkulu Ir.Rusman Efendi, MM         bersama Kadis DP3APPKB Lebong, Bengkulu (Photo Idris)

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Ir. Rusman Efendi, MM kepada kelompok UPPKS di daerah itu mengimbau agar tetap optimis kendati di tengah pendemi COvid-19. Untuk tetap eksis kegiatan ia akan menjembatani kelompok penunjang ekonomi keluarga itu untuk hadir pada beberapa event (kegiatan pada acara) lokal untuk hadir dalam pasar kegiatan.

Pada masa pandemi, juga tidak kalah penting kelompok UPPKS ikuti pasar online sehingga tidak harus berinteraksi langsung dengan masyarakat. Selain pemasaran online, Rusman mendorong kelompok usaha tersebut menggunakan pemasaran secara kekeluargaan yakni penjualan terhadap instansi pendamping untuk menjaga stabilitas produksi. Dengan demikian produksi akan tetap berjalan hingga pada akhirnya usai pandemi Covid-19 di Indonesia umumnya.

Sementara itu Kepala Sub Bidang Pemberdayaan Ekonomi Keluarga (PEK) Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Weldi Suisno, S.Pd, ME secara terpisah menyebutkan, bahwa kelompok UPPKS di Provinsi Bengkulu selama ini telah memberikan manfaat bagi masyarakat dan keluarga akseptor di daerah itu.

Hingga 2020 jumlah kelompok UPPKS terdapat sebanyak 860 kelompok yang tersebar di sejumlah daerah kabupaten/kota. Terdapat di Kabupaten Bengkulu Selatan sebanyak 147 kelompok, Rejang Lebong 32 kelompok, Bengkulu Utara sebanayk 171 kelompok UPPKS, Kabupaten Kaur 84, Seluma terdapat 69 kelompok.

Sementara kelompok UPPKS lainnya terdapat di Kabupaten Mukomuko mencapai 150, Kabupaten Lebong terdapat sebanyak 63, Kepahiang 57, Kabupaten Bengkulu Tengah 20 kelompok dan Kota Bengkulu terdapat 67 kelompok UPPKS. Kelompok – kelompok tersebut lebih banyak bergerak jenis usaha industri rumah tangga.

Dari kelompok sebanyak itu bergerak dibidang jenis usaha industri rumah tangga 787 kelompok, pertanian 74 kelompok, pelayanan jasa 11, peternakan dan lainnya mencapai 21 kelompok. Dengan jumlah anggota keluarga UPPKS mencapai 5.458 orang.

Weldi tidak menampik di tengah pandemi Covid-19 kelompok binaan lembaga penyelenggara program pembanguan kependudukan itu akan lebih merasakan dampak negatifnya. Alasannya, kelompok usaha peningkatan ekonomi bagi keluarga itu memiliki banyak keterbatasan, baik dari permodalan hingga pada pemasaran.

Namun, pihaknya terus membangun komunikasi untuk tidak terus mengalami kondisi terpuruk masa pandemi virus tersebut. “Kita ikut serta membantu pemasaran produk UPPKS hingga luar provinsi secara online kepada jaringan mitra kerja “. (rs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *