Akseptor Terdampak Corona Terima Bahan Pokok

Bengkulu, IPKB – Akseptor atau peserta KB di Provinsi Bengkulu, yang terdampak pandemi corona virus disease (Covid-19) menerima bantuan bahan pokok, sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap pasangan usai subur (PUS) di daerah itu.

Bantuan tersebut kerjasama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu dengan Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonmesia (RI) untuk meringankan beban masyarakat terdampak pandemi virus yang mewabah sejak beberapa bulan lalu.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Ir. Rusman Efendi, MM mengatakan, penyaluran bantuan itu kerjasama BKKBN dengan DPR RI selaku mitra kerja dalam rangka sosialisasi dan komunikasi, informasi dan edukasi program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) pda masa pandemi Covid-19.

Penyerahan bahan pokok secara simbolis kepada PUS, oleh kepela pwk BKKBN bengkulu, Selasa, 19/5 (Foto Idris)

Bahan pokok tersebut berupa beras, minyak goreng dan gula pasir untuk dibagikan kepada 1000 peserta KB dan PUS. Bantuan berupa bahan pokok itu disalurkan kepada akseptor di tiga kabupaten di Provinsi Bengkulu, Kabupaten Seluma, Bengkulu Tengah yang masing-masing sebanyak 300 paket dan Kabupaten Bengkulu Utara sebanyak 400 paket.

Rusman mengatakan, melalui sosialisasi prorgam ” Bangga Kencana ” itu dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap pembangunan keluarga dan lebih urgen lagi untuk mengingatkan peserta KB agar tetap menggunakan kontrasepsi kendati di tengah.

Ia menambahkan, pada sosialisasi tersebut tidak hanya menyerahkan 1.000 paket bahan pokok, kerjasama mitra kerja itu juga menyalurkan bantuan masker medis dan non medis, baju hazmat dan hand scoon, sertasanitizer.

Kepala Bidang Advokasi dan Penggerakan Informasi (ADPIN) Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Drs. Zainin menambahkan, 1.000 paket bahan pokok disalurkan kepada PUS peserta KB di tiga kabupaten, sementara masker medis diberikan kepada 30 orang bidan masing-masing 1 boks. Baju hazmat sebanyak 3 set, dan sarung tangan (hand scoon) sebanyak 25 pasangan.

Sementara tenaga pengelola program Bangga Kencana di daerah itu diberikan bantuan masker non medis dan sanitizer. Bantuan tersebut disalurkan kepada 50 orang petugas KB, pungkas Zainin.(rs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *