Badan Pengelola Keuangan Daerah di Bengkulu Ikuti Pertemuan Sinkronisasi Anggaran

Bengkulu, IPKB – Dalam pelaksaan program keluarga berencana ( KB ) di kabupaten/kota, pemerintah sejak 14 tahun lalu telah kucurkan Dana Alokasi Khusus ( DAK ) subbidang KB. Yang telah memberikan dampak cukup baik bagi pembangunan daerah dan pencapaian kinerja program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana ( Bangga Kencana ) baik secara kuantitas maupun kualitas.
DAK subbidang KB fisik dan nonfisik telah mengalami banyak perubahan menuju tatanan yang lebih teransparan, akuntabel. Upaya mewujudkan pemerintahan yang bersih, Perwakilan BKKBN Bengkulu mengedepankan konsep OPPA DAKU atau dikenal dengan optimalisasi pelaksanaan dan pemantauan DAK terpadu yang melibatkan komponen internal dan instansi pemerintah daerah.

Konsep tersebut sebagai inovasi dan upaya agar pengelola DAK di daerah dapat berjalan secara optimal dan baik. Untuk mencapai hal demikian itu maka Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu menggelar pertemuan lintas bidang dan sektor dalam forum sinkronisasi perencanaan program dan anggaran DAK pada 2022 yang melibatkan badan pengelola keuangan daerah di Bengkulu.
Hal tersebut disampaikan Endah Puspitasari, SKM., M.E selaku ketua penyelenggara pertemuan forum sinkronisasi perencanaan program dan anggaran lintas sektor di ruang belajar balai pelatihan dan pengembangan ( Balatbang ) BKKBN Bengkulu, Selasa, 29/3.
Dikatakan Endah bahwa pertemuan tersebut merupakan langkah awal dalam pelaksanaan konsep OPPA DAKU. ” Dimana tim pengelola DAK subbidang KB bersama tim pengendali DAK di daerah untuk menyamakan persepsi, agar DAK dapat berjalan baik dan maksimal, ujar Endah.
Masih Endah, koordinasi lintas bidang dan sektor atas dasar UU Nomo 52/2009 Tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, UU Nomor 23/2014 serta UU nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah pusat dan daerah.
Ada tiga hal dasar tujuan pertemuan koordinasi lintas anggaran itu, pertama yaitu agar menyelaraskan perencanaan program anggaran khususnya Dana Alokasi Khsusu ( DAK ) subbidang KB fisik dan nonfisik ( BOKB ). Kedua, tujuan dari pertemuan forum tersebut untuk meningkatkan capaian serapan program dan anggaran DAK serta meningkatkan cakupan laporan DAK subbidang KB baik fisik dan nonfisik, Dan dan mengharmonisasikan pelaksanaan program bangga kencana antara pemerintah pusat dan daerah, ujar Endah.
Koordinasi lintas sektor dan anggaran yang berlangsung pada akhir pekan ke-tiga Maret 2022, tepatnya pada Selasa, 29/3 melibatkan sebanyak 54 orang peserta dari unsur tim pengendalian DAK subbidang KB fisik dan nonfisik provinsi tahun anggaran 2022 sebanyak 24 orang, tim pengendalian DAK kabupaten/kota sebanyak 20 orang dan sebanyak 10 orang dari Dinas Pengelola Keuangan Daerah kabupaten/kota. ( rs )