Bangga Kencana di Bengkulu Diperkuat Ribuan PPKBD

Bengkulu, IPKB – Pelaksanaan program pembangunan keluarga kependudukan dan keluarga berencana (Bangga Kencana ) di Provinsi Bengkulu diyakini akan membawa perkembangan baru terhadap pembangunan kependudukan di daerah itu. Pasalnya, program tersebut diperkuat ribuan tenaga petugas pembantu keluarga berencana desa (PPKBD) dan sub PPKBD yang terdapat disejumlah desa di sepuluh kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu.

PPKBD, institusi masyarakat pedesaan (IMP) merupakan mitra kerja badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang untuk membantu petugas keluarga berencana (PKB) dalam mengedukasi masyarakat dilingkungan desanya, kata Koordinator Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KB-KR) BKKBN Provinsi Bengkulu Edi Sofyan, SE, MM kepada wartawan di Bengkulu baru ini.

“Secara umum para kader PPKBD dan Sub PPKBD adalah kader desa yang mempunyai tugas membantu tersebarnya informasi KB ke masyarakat dan membantu dalam menciptakan pembangunan keluarga sejahtera,” ujarnya.

Kedudukan dan peran IMP dalam pembangunan KB di Indonesia sudah terbukti keberhasilannya dengan menekan angka kelahiran yang cukup dari kelahiran total mencapai 7,6 lebih hingga mampu turun pada angka 2,2 anak lahir. Dengan dirintisnya pola pembinaan peserta KB (akseptor) yang melibatkan masyarakat sebagai pelaksana progam KB, IMP telah menunjukkkan eksistensi dan peran bhaktinya dalam menunjang kesuksesan program KB nasional.

PPKBD di Bengkulu tercatat sebanyak 1.513 orang dan Sub PPKBD mencapai 5.501 orang yang tersebar di 130 wilayah kecamatan dan 1.535 desa/kelurahan. Selain IMP, penggerakan program Bangga Kencana di daerah itu dibantu oleh sejumlah lembaga masyarakat lainnya seperti kelompok kegiatan bina keluarga remaja, balita, lansia serta kelompok usaha peningkatan pendapatan keluarga sejahtera (UPPKS). Kelompok kader tersebut bersinergi dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga Indonesia khususnya keluarga di Bumi Rafflesia, ujar Edi.

Peran IMP sangatlah penting dan menjadi satu kekuatan yang dapat diandalkan untuk tetap dapat mempertahankan keberhasilan program KB di masyarakat seiring dengan terus menurunnya jumlah Penyuluh KB. Petugas KB di Bengkulu hanya tersisa 281 orang. Dengan masih eksisnya kader IMP, program KB di tanah air masih berjalan dengan menekan kelahiran.

Masih Edi Sofyan, upaya mempertahankan keberhasilan KB di daerah itu, pihaknya terus meningkatkan kemampuan para kader dengan memberikan pelatihan terhadap sejumlah kader PPKBD maupun terhadap kelompok kegiatan lainnya, demikian Edi. (rs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *