Bengkulu Seleksi Duta GenRe 2020
Pemilihan Duta GenRe 2020 Tk Provinsi Bengkulu
Bengkulu, IPKB – Dalam rangka terus terbangunnya kualitas sumber daya manusia (SDM). Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melalui UU Nomor 52 tahun 2009 Tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga. Melalui undang-undang tersebut mengamanatkan lembaga pemerintah non kemeterian itu dalam peningkatan ketahanan keluarga.
Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu tahun ini kembali gelar pemilihan Duta Generasi Berencana (GenRE). pemilihan itu dengan menseleksi puluhan remaja pelajar dan mahasiswa yang tergabung dalam kelompok pusat informasi konseling remaja dan mahasiswa (PIK-R/M) di daerah itu. Perlunya Duta GenRe dalam pembangunan kependudukan, untuk ,eningkatkan kualitas pelaksanaan pemberian akses informasi, pendidikan, dan konseling bagi remaja oleh Pendidik Sebaya dan Konselor Sebaya di PIK-R/M.

Hal itu disampaikan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Ir. Rusman Efendi, MM kepada wartawan usai mengahdiri pemilihan Duta GenRe 2020 di salahsatu hotel di Kota Bengkulu, Sabtu, 15/8.
Hadir dalam pemilihan tersebut Wakil Gubernur Bengkulu H. Dedi Ermansyah, SE serta sejumlah pejabat dilingkungan pemerintah Provinsi Bengkulu dan beberapa pejabat pemerintah kabupaten/kota ikut serta meriahkan seleksi calon remaja berencana 2020. Pada pemilihan Duta GenRe tahun ini, BKKBN seleksi sebanyak 48 orang remaja PIK-R/M dari kelompok remaja di sejumlah daerah kabupaten/kota. Duta GenRe 2020 ditetapkan 10 besar dengan kategori remaja putra -putri, dan kategori favorit, motivator dan inovator, kata Rusman Efendi.
Meraih kategori favorit Ardi Catur Pamungkas remaja asal Kabupaten Lebong, dan Saputri Arnoldiana (Kota Bengkulu). Sementara peraih kategori motivator Ilham Abadi (Mukomuko) dan Fahriza Mutia, putri asal Kabupaten Bengkulu Utara. Dan Terdapat kategori inovator yakni Galih Prakoso (Bengkulu Selatan) dan Annisa Muthia asal Kabupaten Seluma.
Seleksi calon duta genre program kependudukan dan pembangunan remaja tahun ini. Melalui persaingan ketat ditetapkan Duta GenRe 2020. Sebagi Duta GenRe putera Wilky Putra Juliansyah berasal dari PIK-M Universitas Negeri Bengkulu (UNIB) dan Fitra Aryadi anggota PIK-R, Madrasyah Aliyah Negeri (MAN) Kabupaten Kaur. Sementara mewakili puteri Kartika Widya Sari asal PIK-M UNIB dan Velly Aprilia Dianti (PIK-M) Poltekes Kemenkes Prov. Bengkulu.
Duta GenRe, kata Rusman adalah sebuah wadah untuk mengembangkan pembentukan karakter bangsa yang harapannya dapat menyebarkan virus kebaikan yang berkaitan dengan generasi berencana di kalangan generasi muda secara menyeluruh. Dan, GenRe adalah remaja/mahasiswa yang memiliki pengetahuan, bersikap dan berperilaku sebagai remaja/mahasiswa, untuk menyiapkan dan perencanaan yg matang dalam kehidupan berkeluarga.
Dikembangkannya program GenRe untuk merespon permasalahan remaja yang dikembaklan dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja melalui pemahaman tentang pendewasaan usia perkawinan (PUP). Sehingga remaja mampu merencanakan pendidikan dan kehidupan berkeluarga, ujar Rusman.
Secara nasional, jumlah remaja (usia 10 – 24 tahun) di Indonesia sebanyak 63 juta jiwa atau sekitar 26 persen dari total penduduk Indonesia (SP 2010). Jumlah tersebut meningkat menjadi 65,6 juta jiwa pada 2015 meskipun secara persentase mengalami penurunan menjadi 25,7 persen (SUPAS 2015). Dan jumlah penduduk remaja di Provinsi Bengkulu mencapai 497.700 jiwa dengan jenis kelamin pria sebanyak 252.500 jiwa dan putri 245.200 jiwa. Jumlahnya yang besar dapat menjadi potensi kekuatan, tetapi dapat juga menjadi sumber kelemahan, tergantung bagaimana saat ini remaja dipandang, diperlakukan, dan dipersiapkan.
Dalam konteks bersiap menghadapi Bonus Demografi, menyiapkan remaja sebagai calon penduduk usia produktif yang akan menjadi aktor pembangunan merupakan sebuah keniscayaan. Harapannya sudah jelas bahwa SDM Unggul harus kompetitif dalam karakter, yaitu pekerja keras, jujur, kolaboratif, solutif, dan ntrepreneurship, dan harus kompetitif dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan keterampilan , akhiri Rusman. (rs)