BKB dan Pencegahan Stunting

Photo Ilustrasi ibu-ibu muda peserta KB

Bengkulu, IPKB – Bina Keluarga Balita adalah kegiatan yang khusus mengelola tentang pembinaan tumbuh kembang anak melalui pola asuh yang benar berdasarkan kelompok umur, yang dilaksanakan oleh sejumlah kader dan berada ditingkat kampung. Dikembangkannya kelompok tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan orang tua dalam pengasuhan anak balita. Melihat dari tujuan kelompok kegiatan itu dapat juga dijadikan sebagai media mencegah stunting.

Selain program KB, dengan penjarangan jarak hamil dan lahir bayi (lima tahun) program BKB juga dapat menjadi media pencegahan stunting,” kata Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Ir. Rusman Efendi, MM kepada wartawan di Bengkulu awal November baru ini.

Kepala Pwk BKKBN Prov. Bengkulu Ir. Rusman Efendi, MM

” Dalam upaya pencegahan stunting, selain program Keluarga Berencana (KB) BKKBN memiliki program lainnya yaitu kelompok Bina Keluarga Balita atau BKB “. Kader BKB adalah anggota masyarakat yang bekerja secara suka rela dalam membina dan menyuluh orang tua balita tentang bagaimana mengasuh anak secara baik dan benar. Kelompok BKB umumnya terdiri dari keluarga muda dengan anggota yang mempunyai anak batita atau anak balita. Untuk memberdayakan keluarga Batita (Bawah UsiaTigaTahun) dan keluarga Balita (Bawah Usia Lima Tahun).

Program KB lebih mengupayakan pengaturan jarak kehamilan, BKB menyasar dalam peningkatan pengetahuan serta keterampilan dalam mengasuh anak. Dalam BKB, pemerintah mengajak orangtua untuk meningkatkan kualitas anak dalam rangka pembangunan keluarga.

Ia mengatakan, pelaksanaan kelompok kegiatan tersebut diamanatkan UU Nomor 52/2009 Tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, dan diperkuat dalam pasal 48 ayat (1) dimana pelaskanaan kebijakan pembangunan keluarga melalui pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga dalam upaya meningkatkan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera.

BKB dengan anggota kelompok peserta KB yang memiliki anak balita yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kesadaran orang tua serta anggota keluarga lainnya dalam membina tumbuh kembang anak yang berusia balita melalui beberapa kegiatan. Kegiatan dalam BKB bagi anak agar dapat merangsang fisik, motorik, kecerdasan sosial dan emosional, serta moralnya yang berlangsung dalam proses interaksi antara orang tua (ibu) atau anggota keluarga lainnya dengan anak balita.

Penting bagi tiap orangtua terutama yang baru memiliki anak pertama untuk mengikuti kelompok BKB, karena kegiatan nya bertujuan untuk membantu mengatasi masalah dalam tumbuh kembang anak. Sehingga nantinya anak akan memiliki sikap yang positif dan berguna bagi keluarga.

Masih Rusman, dalam keseluruhan siklus hidup manusia, masa balita merupakan periode paling kritis karena proses tumbuh kembang berlangsung sangat cepat. Masa tersebut merupakan periode ” Emas ” yang apabila anak dibina dengan baik maka mendukung tahap perkembangan selanjutnya berkembang dengan optimal, katanya.

Intinya, kata dia, untuk mencapai kondisi yang optimal, maka anak perlu mendapatkan pembinaan dan stimulus yang tepat sesuai dengan tahapan usia anak, ujarnya. (rs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *