BKKBN Bengkulu Menggondol Empat Prestasi Nasional

Medan, IPKB Bengkulu– Perwakilan Badan Kepedudukan dan Keluarga Berencana nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu tahun ini berhasil menggondol empat prestasi tingkat nasional.
“Ke-empat prestasi dari pemerintah pusat itu yakni Kreasi Menu Dashat di Kampun Keluarga Berkualitas, lomba video content terkait isu-isu kependudukan pada kegiatan Creating For Infect (CFI) dan berhasil dalam capaian pelayanan KB sejuta akseptor yang digelar secara serentak pada rangkaian peringatan Harganas tahun2022 serta Apresiasi Piawai DAK 2022,” kata Kepala Perwakilan BKKBN Provins Bengkulu Ir. Rusman Efendi., M.M di Medan, Rabu, 6/7.
Apresiasi tersebut atas pengawalan integritas dan akuntilitas wilayah, selaku tim pengendali DAK tingkat provinsi dalam inovasi percepatan penyerapan anggaran DAK subbidang KB fisik dan BOKB. Terhadap penyerapan dana tersebut BKKBN Bengkulu dengan meraih kategori inovasi juara I, ujar Rusman usai menerima penghargaan yang diserahkan pada rangkaian Harganas 2022.
Sementara prestasi pada pelayanan baksos sejuta akseptor serentak, Bengkulu meraih pelayanan sebesar 168, 48 persen dari kelompok target 10.000 hingga 60.000 dengan memperoleh juara ke-III nasional, ujarnya.
Masih Rusman, lomba kreasi menu dapur sehat atasi stunting (Dashat) Kampung Keluarga Berkualitas Provini Bengkulu masuk nominasi enam besar yang diraih oleh kelompok Kampung Keluarga Berkualitas (KB) Desa Pondok Lunang, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.
Ia mengimbau, diraihnya prestasi beberapa bidang itu agar menjadi motivasi dalam meningkatkan kinerja serta mendorong percepatan program prioritas nasional (Pro-PN) yaitu penurunan stunting pada 2024 mendatang, terkhusunya kampung KB dengan dashat, pad acara webinar, dialog dan aspirasi Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting di Medan.
Hadir dalam kesempatan itu, Kepala BKKBN Pusat dr Hasto Wardoyo SpOG (K), Direktur Kemendagri, Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah, Gubernur Provinsi Riau, Wagub Jambi, Wagub Bengkulu, Wali Kota dan Bupati Se Sumatera Utara, termasuk Wali Kota Medan, Muhammad Afif Bobby Nasution dan Wakil Wali Kota Medan Aulia Rahman.
Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah mengakui angka stunting di Sumatera Utara mencapai 25,7 persen berada di atas rata-rata nasional sekitar 24 persen.
“Ini menjadi tugas dan tangungjawab kami dalam penurunan angka stunting dan membahagiakan keluarga di Sumatera Utara. Oleh sebab itu sesuai arahan Presiden Joko Widodo agar tahun 2024, angka penurunan stunting menjadi 14 persen,” sebut Ijeck.
Ijeck berharap mudah-mudahan di Sumatera Utara, yang terdiri dari 25 kabupaten dan 8 kota, berkat kerjasama erat dengan BKKBN angka stunting mengalami penurunan.
“Mudah-mudahan kegiatan yang digelar di Kota Medan ini menjadi penyemangat kami mencegah stunting,” harap Ijeck.
Sementara, Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan, kondisi stunting di Kota Medan juga mengalami peningkatan yakni berjumlah 550 anak, yang 20 persen di antaranya berusia 2 tahun ke atas.
Bobby berharap kasus stunting di Kota Medan mengalami penurunan dan menganggarkan dana sebesar Rp 198 miliar lebih untuk mengatasi stunting di Kota Medan.(rs)