BKKBN Bengkulu Serahkan Vaksin Covid Ke-Pemkab BU

Bengkulu, IPKB – Pemerintah Provinsi Bengkulu menyerahkan obat vaksin corona virus disease-2019 ( Covid-19 ) kepada Pemerintahan Kabupaten Bengkulu Utara. Penyerahannya berlangsung di Gedung Vaksin Imunisasi Pemprov Bengkulu melalui Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN ) Provinsi Bengkulu.
Koordinator Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi Edi Sofyan, SE., MM mewakili Kepala BKKBN menyerahkan langsung kepada pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara yang dalam hal itu diterima Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Utara Adi Saktiadi, SKM di Gedung Vaksin Imunisasi Pemprov Bengkulu, Selasa, 5/10.

Edi Sofyan mengatakan, obat vaksin yang diserahkan itu sebanyak 1.540 dosis jenis sinovac untuk memenuhi kebutuhan pada kegiatan vaksinasi keluarga di Bengkulu Utara. Yang direncanakan akan digelar di dua titik yakni Kecamatan Putri Hijau pada 6/10, dan Kecamatan Ulu Palik pada 7/10.
Vaksinasi keluarga tersebut bekerjasama Perwakilan BKKBN Bengkulu, Pemkab Bengkulu Utara, dan Ikatan Bidang Indonesia ( IBI ) Daerah Bengkulu, serta Tim Penggerakan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga ( TP-PKK ) Kabupaten Bengkulu Utara, kata Edi Sofyan kepada wartawan di Bengkulu, Selasa,5/10.
Dikatakan Edi, ditetapkannya Kabupaten Bengkulu Utara sebagai wilayah vaksinasi keluarga mengingat jumlah populasi penduduk di daerah itu terbilang padat. ” Penduduk Bengkulu Utara mencapai 296.000 jiwa, terbanyak ke-dua setelah Kota Bengkulu yang mencapai 371.872 jiwa.
Ia mengatakan, vaksinasi keluarga bertujuan untuk meningkatkan cakupan vaksin di Bengkulu sehingga dapat menekan sebaran wabah virus corona di Bumi Rafflesia, ujar Edi.
Usai menerima obat vaksin, Adi Saktiadi, SKM menyebutkan, vaksinasi keluarga di Bengkulu Utara itu bertujuan selain meningkatkan cakupan vaksinasi, juga guna memberikan rasa aman kepada keluarga di Bengkulu dalam pencegahan sebaran virus covid di daerah itu.
Diharapkan, keluarga-keluarga di daerah itu agar mendapati pelayanan vaksinasi covid-19, dan memberikan data yang benar terhadap tenaga vaksinator covid, tegas Adi.(rs)