BKKBN Bertekad Bangun Keluarga Berkualitas

Kepala Pwk BKKBN Bengkulu Ir. Rusman Efendi, MM pembina upacara Harganas ke-27/ 2020

Bengkulu, IPKB – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bertekad membangun keluarga berkualitas mewujudkan sumber daya manusia (SDM)
unggul menuju Indonesia maju. Tekad itu dengan membangun semangat dan cara baru di tubuh lembaga pemerintah non kementerian itu.

Hal itu disampaikan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Ir. Rusman Efendi, MM pada upacara peringatan hari keluarga nasional ke 27 tahun 2020 di halaman kantor BKKBN setempat, Senin,29/6.

Mengawali sambutannya Rusman menyebutkan, strategi dalam membangun semangat dan cara baru membangun keluarga berkualitas itu, BKKBN pada beberapa waktu lalu telah merebranding program dengan nama Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana).

Program Bangga Kencana harus dapat menjangkau seluruh keluarga Indonesia, termasuk keluarga-keluarga yang mengalami kesulitan, terutama di wilayah- wilayah miskin, padat penduduk, wilayah nelayan, kumuh, dan daerah tertinggal lainnya, ujar Rusman.

Ir. Rusman Efendi, MM

Salah satu upaya tersebut, berupa pembentukan Kampung Keluarga Berkualitas atau Kampung KB, yang telah dicanangkan oleh Presiden Jokowi pada 14 Januari 2016 yang lalu di Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat, dan pada saat ini sudah terbentuk 15.923 Kampung KB di Seluruh Indonesia.

Di Bengkulu, jumlah kampung KB sebanyak 258 desa/kelurahan yang tersebar di sejumlah daerah kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu. Dari jumlah sebanyak itu terdapat 10 kampung KB percontohan tingkat Provinsi Bengkulu, katanya.

Pemerintah pusat melalui Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri) terbitkan Surat Edaran bernomor 843.4/2879/SJ tertanggal 15-Apriol-2020 Tentang Intensifikasi Kampung Keluarga Berkualitas yang menyangkut intesifikasi dan ekstensifikasi program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana ( Bangga Kencana )melalui kampung berkualitas.

Tentunya dengan SE tersebut pemerintah berharap kampung berkualitas itu dapat berkontribusi dalam peningkatan kualitas keluarga Indonesia, melalui penanggulangan stunting, penurunan angka kematian ibu hamil/melahirkan dan kematian bayi. Dan dapat meningkatkan kesertaan ber-KB bagi pasangan usia subur (PUS) serta berkontribusi pula dalam menurunkan angka unmeet need bahkan menurunkan angka kemiskinan.

Rusman Efendi pada upacara Harganas itu juga menyampaikan bahwa BKKBN mempunyai peran pada Dimensi Pembangunan Manusia (Dimensi Pembangunan Kesehatan dan Mental/ Karakter). Hal itu dituangkan dalam strategi pembangunan nasional 2020 -2024. Dengan demikian, BKKBN harus berkontribusi dalam pelaksanaan Revolusi
Mental melalui keluarga berbasis Pancasila.

Revolusi Mental harus dimulai dari tingkat keluarga, karena keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat sekaligus wahana pertama dan utama bagi penyemaian karakter bangsa. Keluarga menjadi ajang yang paling sempurna untuk menanamkan nilai revolusi mental, yaitu integritas, etos kerja, gotong royong, dan pembangunan karakter sejak dini, demikian Rusman. (rs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *