BKKBN Pastikan Keluarga Pra Sejahtera Terlayani

Pelayanan KB miskin perkotaan di Bengkulu, November 2020

Bengkulu, IPKB – Kekhawatiran terhadap kelahiran yang tidak diinginkan yang berdampak ledakan penduduk pasca pandemi corona virus disease 2019 (Covid-19). Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) berupaya mengatasi hal tersebut dengan berbagai strategi.

Mulai dari penyaluran alat kontrasepsi kepada pasangan usia subur (PUS) melalui petugas lapangan program Keluarga Berencana (KB) hingga menggelar pelayanan keliling atau pelayanan bergerak (mobile) menggunakan armada operasional mobil unit pelayanan dan penerangan. Hal itu untuk mengatasi putus pakai penggunaan alat kontrasepsi.

” Sejak pandemi covid-19 mewabah di negeri ini pada Maret 2020 lalu, kita mulai mencari strategi untuk menjawab tantangan program KB yaitu putus pakai kontrasepsi yang berdampak pada kelahiran yang tidak terkendali ,” kata Koordinator Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Edi Sofyan, SE., MM mewakili Kepala Perwakilan BKKBN Ir. Rusman Efendi,MM kepada wartawan usai pembukaan pelayanan KB miskin perkotaan pada pekan ke-tiga November baru ini.

Edi Sofyan, SE., MM Koordinator Bidang KB-KR BKKBN

Selain penyaluran alkon melalui PKB di desa-desa untuk menekan putus pakai kontrasepsi, juga menggelar pelayanan KB mobile untuk menjangkau keluarga pra sejahtera di daerah itu untuk memastikan keluarga tersebut tetap terlayani, kata Edi Sofyan.

Disebut Edi, PUS di Bengkulu pada 2020 mencapai 362.371 pasang, terdapat keluarga pra sejahtera sebanyak 90.186 pasangan yang telah ber-KB mencapai 68.601 akseptor,” katanya.

Pelayanan mobile tersebut menyasar PUS di wilayah miskin perkotaan, baik pelayanan ulang maupun terhadap peserta baru. Sehingga program KB di masyarakat dapat memberikan kontribusi dalam pembanguanan kualitas sumber daya manusia di masa datang.

” Wilayah-wilayah miskin perkotaan harus disentuh program KB untuk menekan tumbuhnya kemiskinan yang lebih tinggi lagi di wilayah tersebut, pelayanan mobile KB miskin perkotaan untuk mendekatkan akses pelayanan kepada PUS “. (rs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *