BKKBN Sosialisasikan Sistem Registrasi Rumah Dataku

Sekretaris BKKBN Bengkulu Nesianto saat membuka Sosialisasi Sistem Registrasi Rumah Dataku, Selasa, 15/2. ( Photo AKIE )

Bengkulu, IPKB – Perwakilan badan kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional ( BKKBN ) Provinsi Bengkulu pada pekan ke-tiga Februari 2022 menggelar sosialisasi sistem registrasi rumah data kependudukan ( Rumah Dataku ).

Sosialisasi yang berlangsung selama dua hari sejak 15-16 Februari di Ruang Belajar balai Pelatihan dan Pengembangan ( Balatbang ) BKKBN Provinsi Bengkulu dibuka langsung Sekretaris Perwakilan BKKBN Bengkulu Nesianto,SE., MM.

” Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mendukung program pencegahan stunting melalui meningkatkan pola hidup sehat. Pola tersebut sejalan dengan program yang dikembangkan oleh BKKBN yakitu program gerakan dapus sehat atasi stunting ( Dashat ),” kata Nesianto dalam sambutannya membuka sosialisasi sistem registrasirumah dataku, Selasa, 15/2.

Nesianto mengatakan, bahwa dalam pencegahan stunting, BKKBN den gan peran intervensi sensitif akan menyasar keluarga berisiko stunting. Melalui peran tersebut diharapkan tidak menimbulkan lagi stunting-stunting baru.

” Kita menyasar keluarga berisiko stunting mulai dari calon pengantin, keluarga balita dan ibu menyusui “.

Hanik Widiastuti menyampaikan laporan panitia sosialisasi, Selasa, 15/2. ( Photo AKIE )

Kampung Keluarga Berencana ( KB ) merupakan salah satu bentuk miniatur pelaksanaan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana ( Bangga Kencana ) secara utuh yang melibatkan seluruh komponen bidang di lingkungan BKKBN. Dan bersinergi lintas lembaga mitra kerja serta stakeholder instansi terkait yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi wilayah.

Sinergitas antara pembangunan program Bangga Kencana dengan program sektor terkait seperti bidang sosial, ekonomi dan lingkungan maupun politik. Tersedianya data dan indikator pembangunan kependudukan/bangga kencana yang valid dan terpercaya merupakan kebutuhan penting bagi pelaksanaan kampung KB, kata Nesianto.

Sementara itu Kepala Sub Bidang Penyusunan Parameter Kependudukan Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Hanik Widiastuti dalam laporannya menyebutkan, rumah data kependudukan adalah setara kelompok kegiatan masyarakat yang melaksanakan kegiatan pengumpulan, verifikasi, analisis, penyajian serta pemanfaatan data kependudukan dan keluarga serta pembangunan di tingkat desa/kelurahan.

Rumah dataku paripurna adalah rumah dataku di kampung KB yang ditetapkan melalui SK mempunyai pendanaan rutin, kepengurusan lengkap, dan telah mendapatkan orientasi pengelolaan rumah data dan penyediaan data sertta analisis data.

Dikatakan Hanik, tujuan dibentukn ya rumah dataku adalah membangun kepedulian dan kesadaran akan data pada masyarakat desa/kelurahan, membangun kelompok kegiatan dalam bidang data pada tingkat mikro dan menyediakan data dan analisis kependudukan bagi pemerintah dan lintas sektor.

Untuk terwujudnya hal tersebut BKKBN menggelar sosialisasi sistem registrasi rumah data kependudukan yang bertujuan meningkatkan kapasitas tenaga operator dan petugas KB sebagai peserta tentang pengelolaan rumah dataku dan terregistrasinya K0 dan RDK di seluruh kampung KB di Bengkulu yang berjumlah 258 desa/keluarahan yang diaplikasi new siga dan monevDitrenduk.

Peserta sebanyak 20 orang dari unsur operator data dan PKB berasal dari masing-masing daerah kabupaten/kota. Dengan metode pelaksanaan yaitu pemaparan materi keluarga berisiko stunting, pengelolaan rumah dataku, rumah dataku percontohan, aplikasi new siga, aplikasi emonev praktik pengimputan K0 RDK, dan praktik pengimputan emonev. ( rs )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *