Bupati Minta PUS Jaga Keberlangsungan KB

Bengkulu, IPKB – Bupati Kepahiang Dr. Hidayatullah Syahid minta kepada pasangan usia subur di daerah itu untuk menjaga keberlangsungan program keluarga berencana. Dengan tetap menggunakan kontrasepsi kendati di tengah wabah virus corona.
Sebab, masa pandemi virus corona, kata Hidayatullah, dikhawatirkan akan mengancam keberlangsungan program kependudukan atas tingginya angka gagal KB akibat PUS tidak menggunakan
kontrasepsi.
Segenap masyarakat khususnya PUS untuk konsisten mendukung program KB di Kabupaten Kepahiang. Baik lembaga pemerintah, swasta dan khususnya masyarakat agar istiqomah dengan program KB dalam rangka mewujudkan keluarga berkualitas.

” Program KB di Kepahiang agar tetap menjadi perhatian bersama kendati tengah wabah Covid-19 , kata Bupati Kepahiang. Program KB yang selama ini dikenal dengan kontrasepsi semata, namun melalui undang-undang BKKBN mengemban amanat pembangunan kependudukan, untuk itu pelaksanaan program pembangunan kependudukan merupakan kewajiban kita bersama agar masyarakat, keluarga berkualitas baik dari aspek pendidikan, kesehatan dan ekonomi “.
Dikatakan Hidayatullah, untuk terwujudnya keluarga berkualitas itu, maka perlu perencanaan baik rencana pernikahan bagi remaja, rencana waktu yang tepat kapan memiliki anak, jumlah anak.
Dengan rencana yang matang dalam keluarga maka dapat terencana pendidikan yang baik agar keluarga berkualitas.
Untuk menjaga keberlangsungan program KB, masyarakat di Kabupaten Kepahiang khususnya dan umumnya Provinsi Bengkulu agar tetap menggunakan kontrasepsi. Jangan dijadikan hambatan bagi PUS untuk mengatur kelahiran yang disebab tidak menggunakan alkon, kata Bupati Kepahiang usai menerima kunjungan Advokasi Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu, Rabu, 27/5.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Ir. Rusman Efendi, MM menambahkan, dalam rangka menekan angka putus pakai kontrasepsi masa pandemi di Bengkulu. Pihaknya terus mengadvokasi pemerintah daerah serta menggelar pelayanan KB keliling di beberapa titik rawan putus pakai.
” Kita telah gelar pelayanan KB keliling di beberapa kabupaten, Kabupaten Lebong, Kaur, Kabupaten Seluma, Kota Bengkulu, itu semua untuk mencegah putus pakai kontrasepsi agar tidak
terjadinya kegagalan program KB di masa wabah virus corona “.
Tidak hanya itu, BKKBN Bengkulu memastikan persediaan alat dan obat kontrasepsi di daerah akan memenuhi kebutuhan dari sejumlah jenis kontrasepsi, kata Rusman di Kepahiang.
Hadir dalam audiensi tersebut, Kepala Bidang Advokasi dan penggerakan Informasi (ADPIN) BKKBN Bengkulu Drs. Zainin, Kepala Dinas DPPKBPP&PA Kabupaten Kepahiang didampingi Sekretaris DPPKBPP&PA setempat serta sejumlah pejabat di lingkungan OPD KB. (rs)