Bupati Mukomuko : Pembangunan Keluarga Harus Kolaborasi Lintas Sektor
Bengkulu, IPKB – Bupati Mukomuko, Provinsi Bengkulu Sapuan, SE, MM., Ak,CA., CPA menegaskan bahwa pelaksanaan program pembangunan keluarga, menuju keluarga berketahanan berkualitas dan mandiri harus dilakukan secara bergotong royong, berkolaborasi lintas sektor.
Untuk itu pemerintah daerah setempat harus bergandeng tangan untuk mendukung program pembangunn keluarga, dan mengintegrasikan kebijakan dan kegiatan dalam menekan dan menurunkan prevalensi stunting di Kabupaten Mukomuko.

Sapuan mengatakan, selain menggerakkan semua instansi dalam pembangunan keluarga di daerah, pemerintah daerah itu siap untuk menjalin kerjasama dengan lembaga lintas sektor baik pemerintah maupun swasta.
Dengan adanya kolaborasi dan terintegrsi kebijakan maupun anggaran maka dipastikan keberhasilan pembangunan keluarga akan lebih mudah diraih, kata Bupati Mukomuko. Hal itu disampaikan Bupati Sapuan saat pengukuhan ayah bunda Generasi Berencana ( GenRe ) tingkat kabupten Mukomuko, di Kota Mukomuko, Kamis,25/11.
Bupati Sapuan dikukuhkan sebagai ayah GenRe yang sekaligus unda GenRe dinobatkan kepada ketua TP PKK Kabupaten Mukomuko. Dikukuhkannya ayah dan bunda GenRe tingkat kabupaten tersebut dikemas dalam kegiatan pelaksanaan pembangunan keluarga melalui pembinan ketahanan dan kesejahteraan keluarga, yang bertemakan ” Melalui Kegiatan pembangunan Keluarga Kita Perkuat Ketahanan Keluarga di Era 4.0 untuk meningkatkan nilai-nilai Moral Bangsa dan Membentuk Keluarga Yang Berketahanan, Kuat dan Sejahtera “.
Istimewanya, pengukuhan ayah GenRe tersebut selain dihadiri sejumlah pejabat di lingkungan Setdakab setempat, terlebih lagi dihadiri Deputi KS-PK BKKBN Nopian Andusti yang didampingi beberapa pejabat jajaran Perakilan BKKBN Povinsi Bengkulu Kepala perwakilan BKKBN Ir. Rusman Efendi., MM, Koordinator Bidang Advokasi dan Penggerkan Informasi ( ADPIN ) Drs. Zainin, Pelaksanan Tugas ( Plt ) Koordinator Bidang KS-PK Weldi Suisno, S.Pd., ME.
Tidak menyiakan waktunya, Nopian Andusti dalam sambutannya minta dengan sepenuhnya program KB agar mendapat dukungan dan perhatian oleh pemerintah daerah.
Selain program utama yaitu KB, ia minta dukungan terhadap program stunting melalui penguatan organisasi wanita yaitu Tim Penggeraka Pemberdayaan Keluarga ( TP-PKK ) baik tingkat desa hingga kabupaten dimohon memperkuat komitmen dalam menekan dan menurukan prevalensi stunting, harap Nopian.
Nopian menambahkan, forum GenRe dapat dimanfaatkan dalam pembangunan kependudukan, khususnya penguatan ketahanan remaja agar terhindar dari bahaya laten yang mengancam generasi muda sebagai penerus pembangunan berkelanjutan, pinta Deputi.
Bahaya laten itu seks bebas, penyalah gunaan narkoba, dan nikah dini yang berdampak pada hamil diluar nikah, pungkasnya. ( rs )