Bupati Roni : Pendamping Keluarga Garda Depan Intervensi Stunting
Bengkulu, IPKB – Penjabat Bupati Bengkulu Tengah Dr. Heriyandi Roni mengatakan, tim pendamping keluarga (TPK) di tingkat desa merupakan garda terdepan dalam mengintervensi stunting. TPK terdiri dari unsur tenaga kesehatan (bidan), kader KB dan PKK desa.
Agar mendorong percepatan penurunan stunting sebagai program prioritas nasional itu maka peran TPK lah yang menentukan lamban atau cepatnya keberhasilan pembangunan kependudukan di desa. Untuk itu pihaknya, Pemkab Bengkulu Tengah serius mendorong pemerintah desa agar memperhatikan keperluan tenaga pendamping dalam menunjang tugas pendampingan. TPK mendamping keluarga dalam banyak peran, baik kepentingan kesehatan, sosial.
Hal itu disampaikan Pj. Bupati Bengkulu Tengah Dr. Heriyandi Roni saat dialog bersama ratusan keluarga berisiko stunting pada kampanye percepatan penurunan stunting di Desa Kembang Ayun Kecamatan Pondok Kelapa, Bengkulu Tengah, Kamis, 21/7 baru ini.

Hadir dalam kampanye tersebut, Anggota Komisi IX DPR RI Elva Hartati, S.IP., M.M, Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Ir. Rusman Efendi., M.M. Guna mengalir cepatnya informasi stunting di daerah itu, Roni turun bersama dinas instansi teknis untuk mendapatkan masukan terpaut penanganan program penurunan stunting di tengah masyarakat.
” Pemerintah daerah kabupaten kata Roni, memulainya dengan aksi konvergensi yang tertuang dalam peraturan presiden (Perpres) Nomor 72/2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting. Mendorong strategi-strategi yang diambil instansi teknis,’ ujar Roni.
Selain itu, pemerintah daerah memperkuat progres tim percepatan penurunan stunting (TP2S) kabupaten hingga desa dengan memaksimalkan pemanfaatan dana desa dalam menekan angka stunting, perlunya langkah itu guna meningkatkan aksi nyata peran tenaga kesehatan hingga tingkat desa dalam menginterfensi keluarga berisiko stunting, ujarnya.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Ir. Rusman Efendi., M.M jumlah TPPS mengintervensi stunting di Bengkulu Tengah sebanyak 155 tim terdiri TPPS kabupaten, kecamatan dan desa sebanyak 143 TPPS serta sebanyak 143 TPK sebagai tim pendampung keluarga pencegahan stunting.
Diharapkan pada 2024 angka stunting di daerah itu dapat ditekan hingga pada 2024 mendatang pada angka 12,3 persen, demikian Rusman.(rs)