Bupati Seluma : Launching Dashat Titik Awal Putuskan Potensi Stunting

Bupati Seluma Erwin Octavian, SEĀ  membuka Peresmian Dashat di Desa Kungkai Baru Seluma, Senin, 7/3.

Bengkulu, IPKB – Bupati Seluma Provinsi Bengkulu Erwin Octavian, SE meresmikan secara langsung program dapur sehat atasi stunting di Kampung Keluarga Berkualitas ( KB ) Desa Kungkai Baru, Kecamatan Air Periukan, Kabupaten Seluma, Bengkulu mengatakan diresmikannya dapur sehat atasi stunting ( Dashat ) dapat dijadikan titik awal dalam langkah memutuskan potensi stunting. Peluncuran perdana program tersebut berlangsung pada pekan ke-dua Maret-2022, yang istimewahnya hadir selain Bupati Erwin Octavian juga Wakil Bupati Seluma Drs. Gustianto.

Hal itu disampaikan Bupati Seluma Erwin Octavian dalam sambutannya pada pencanangan Dashat di Desa Kungkai Baru Kecamatan Air Periukan, pada awal pekan ke-dua Maret 2022. Hadir launching Dashat di Kampung KB itu Wakil Bupati Drs. Gustianto, Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional ( BKKBN ) Ir. Rusman Efendi., MM, Kepala Dinas DP3APPKB Kabupaten Seluma Suardi, SH serta sejumlah pejabata di lingklungan Pemkab Seluma.

Bupati Seluma saksikan penyaluran paket gizi bagi keluarga potensi stunting, ( Photo AKIE)

Bupati Erwin Octavian mengatakan bahwa hadirnya program Dashat titik awal dalam pemutusan potensi risiko stunting. Sehingga angka stunting sebesar 24 persen dapat ditekan hingga berkontribusi dalam pembangunan kependudukan, kata Erwin di Desa Kungkai Baru, Senin, 7/3.

Ia menegaskan, untuk penanganan kasus stunting atau tubuh kerdil di daerah itu harus dilakukan pendataan dan pemetaan kembali agar mendapatkan data riil. Dan yang lebih penting lagi program tersebut harus dilakukan dengan aksi nyata, jangan hanya dilakukan dengan hanyak kegiatan rutin dan serimonial.

” Kita jangan sampai uforia dengan kegiatan serimonial, yang ujung-unjungnya program tinggal dokumen dan arsif belaka, sementara hasilnya untuk kepentingan pembangunan kependudukan hanya sia-sia belaka, program yang dibangun pemerintah harus dikerjakan secara nyata dan perlunya pengawasan,” kata Bupati Erwin.

Menurut Bupati Erwin, dalam penanganan stunting harus dilakukan secara bergandeng tangan bersama semua pihak, mulai dari pemerintah, masyarakat, dan khusunya keluarga-keluarga yang berpotensi stunting.” Keberhasilan stunting, kuncinya ada pada masyarakat khusunya calon pengantin serta tanggungjawab pemerintah daerah”.

Pemerintah daerah harus menjalankan fungsi pengawasan sehingga program yang sudah diresmikan tidak usai setelah dilaunching. Program penurunan stunting perlu diawasi, sehingga dari 182 desa dan 20 kelurahan di Kabupaten Seluma dapat terbebas dari kasus dan keluarga berpotensi stunting, harapnya.

Sementara itu Kepala Dinas P3APPKB Kabupaten Seluma Suardi menyebutkan, pada peresmian Dashat di salah satu Desa Kampung KB itu telah disalurkannya paket gizi lengkap bagi ibu hamil, menyusui dan balita, baduta. Paket yang disalurkan itu sebanyak sembilan paket bagi keluarga berpotensi stunting.

Dengan program tersebut dapat mewujudkan program pemerintah kabupaten untuk mencapai Seluma bebas dari stunting, demikian Suardi. ( rs )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *