Cegah Putus KB PUS Muda di Bengkulu Pasang MKJP

Pelayanan KB Metode Jangka Panjang di Kota Bengkulu, Sabtu,5/3.

Bengkulu, IPKB – Upaya mencegah terjadinya putus pakai alat dan obat kontrasepsi KB pada masa pandemi Corona Virus Disease ( Covid-19 ).Pasangan Usia Subur ( PUS ) kelompok umur muda di Kota Bengkulu pasangan kontrasepsi metode jangka panjang jenis implant dan intera uterine device ( IUD ).

Kali ini pemasangan kontrasepsi tersebut berlangsung di salahsatu fasilitas kesehatan ( Faskes ) pemerintah, Pusat Kesehatan Masyarakat ( Puskesmas ) di wilayah Kelurahan Lingkar Barat, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu, Sabtu, 5/3.

Bidan PKM Lk Barat dan PKB Kota Bengkulu dampingin PUS usai pemasangan implant, Sabtu, 5.3.

” Kita tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam pemasangan alokon kendati diluar jam kerja, dilakukannya hal itu dalam mendukung percepatan peningkatan kesehatan dan kualitas penduduk yang sejalan dengan program pemerintah. Dan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana ( Bangga Kencana ), kata Juarna Bidan PKM Lingkar Barat kepada pewarta usai melayani PUS di Kota Bengkulu, Sabtu awal pekan Maret baru ini.

Ia menyebutkan, pelayanan KB pada pekan pertama Maret 2022 itu sebanyak delapan akseptor metode jangka panjang. Terdapat menggunakan IUD sebanyak dua peserta, dan implant enam akseptor, sebut Juarna.

Sementara itu Petugas Keluarga Berencana ( PKB ) Kota Bengkulu Dra. Herlianti saat meninjau pelayanan KB di PKM Lingkar Barat itu menyebutkan bahwa digencarkannya program KB ditengah pandemi covid-19 untuk mencegah terjadinya putus pakai kontrasepsi, yang akan berdampak pada kehamilan yang tidak direncanakan dalam keluarga. Sebab, kata Herlianti, kehamilan demikian itu akan berdampak buruk bagi kesehatan bayi maupun ibu melahirkan.

Untuk menekan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan maka PUS perlu mengunakan kontrasepsi, khususnya kontrasepsi modern, dengan menggunakan alokon juga dapat menghindari risiko empat terlalu ( 4T), terlalu muda usia saat melahirkan, terlalu tua usia saat melahirkan, sering dekat jarak melahirkan serta terlalu sering melahirkan, kata Herlianti.

Ia mengajak PUS baru maupun ulang untuk tetap mengguakan kontrasepsi agar memastikan kesehatan ibu, anak dalam jangka yang panjang. Dan, gunakanlah kontrasepsi metode jangka panjang, seperti Implant, IUD, serta masih ada jenis lainnya seperti medis operatif wanita ( MOW ) dan medis operatif pria ( MOP ). (rs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *