Dedi Wahyudi Datangi Kepala BKKBN RI Bahas Percepatan Penurunan Stunting
Kota Bengkulu Segera Launching Zero Stunting

Bengkulu, IPKB – Wakil Walikota Bengkulu Dr. Dedi Wahyudi datangi kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr. Hasto Wardoyo di Jakarta pada pekan ke-tiga April – 2022 baru ini. Pertemuan Wakil Walikota bersama Kepala BKKBN RI itu membahas isu strategi upaya percepatan penurunan stunting di Kota Bengkulu yang masih tergolong tinggi dan mengganggu perkembangan pembangunan kependudukan. Stunting di Kota Bengkulu masih sebesar 22,2 persen, angka tersebut diatas Provinsi Bengkulu sebesar 22,1 persen.
Kunjungannya itu didampingi Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Ir. Rusman Efendi., M.M, Asisten I Setda Kota Bengkulu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika ( kominfo ) Kota Bengkulu Eko Agusrianto, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah ( BAPPEDA ) dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana ( DP3APPKB ) serta Pelaksana tugas ( Plt ) Kepala Dinas Kota Bengkulu.
Dedi Wahyudi bersama rombongan diterima langsung oleh Kepala BKKBN di ruang kerja yang didamping Direktur Bina Balita dan Anak dan Deputi Bidang KS-PK BKKBN. Hasto sangat mengapresiasi kunjungan Pemkot Bengkulu terkait percepatan penurunan stunting. Terlebih lagi setelah mendengar bahwa Pemkot Bengkulu akan melaunching program zero stunting, kata Kadis Kominfo Eko Agusrianto mengutip (MC Kota Bengkulu, 20/4).

Dikatakan Eko bahwa zero stunting merupakan program Pemkot dalam upaya mempercepat peningkatan kualitas sumber daya manusia ( SDM ) di daerah itu. Karena, stunting merupakan persoalan serius yang dapat menghambat pembangunan kependudukan.
Atas dasar tersebut, Pemkot programkan zero stunting. Dan direncanakan akan diresmikan pada setlah perayaan Idul Fitri 1443 H. Launching zero stunting tersebut Insya Allah akan dihadiri Kepala BKKBN RI Dr. Hasto Wardoyo, kata Eko.
Dikatakan Eko, dalam mewujudkan zero stunting di daerah itu. Wawali Kota Bengkulu selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting ( TPPS ) Kota Bengkulu terus menggerakkan komponen TPPS hingga kelurahan. Terkait strategi penurunan stunting Eko menyebutkan ” pemerintah daerah ( TPPS ) akan secara maksimal mensosialisasikan pendewasaan usia perkawinan, pemeriksaan kesehatan bagi calon pengantin ( catin ) dan pelayanan terpadu melalui keberdaan pos pelayaan terpadu ( posyandu ) dengan tingkat kehadiran masyarakat minimal 80 persen,” kata Eko.
Menyikapi pertemuan bersama Kepala BKKBN, Wawali Kota Bengkulu merespon langsung dengan menggelar rapat teknis bersama personel Organisasi Perangkat Daerah ( OPD ) di ruang Deputi KS-PK Novian Andusti. Rapat singkat itu Dedi Wahyudi mengarahkan sejumlah pendampingnya itu untuk mempersiapkan hal-hal teknis berkaitan dengan penurunan dan pencegahan keluarga berpotensi stunting di Bengkulu. (MC Kota Bengkulu/rs)