DPR RI Segera Sosialisasi Bangga Kencana Di Kampung KB

Salah satu desa kampung KB di Bengkulu, (Photo : Idris/AKIE)

Bengkulu, IPKB – Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) melalui Komisi IX dan Badan Kependudukan, Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bersama pemerintah daerah di Bengkulu segera mensosialisasikan Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) di Kampung KB.

Dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan pemahaman program pembangunan kependudukan yang dituangkan dalam UU Nomor 52 Tahun 2009 Tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga kepada masyarakat secara luas. Maka BKKBN bersama mitra kerja secara berkesinambungan terus mensosialisasikan program tersebut agar mendorong peningkatan kualitas keluarga-keluarga Indonesia.

Koordinator Bidang ADPIN Pwk BKKBN Prov. Bengkulu Drs. Zainin

Hal itu disampaikan Koordinator Bidang Advokasi dan Penggerakan Informasi (ADPIN) Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Drs. Zainin kepada wartawan di kantornya, Jumat,28/12.

Sosialisasi program Bangga Kencana itu akan digelar dalam tiga titik di wilayah kampung KB. Yakni Kampung KB di Kota Bengkulu, Kabupaten Seluma , dan Kampung KB di Kabupaten Rejang Lebong sejak 20-22- Desember-2020.

Zainin mengatakan, digaungkannya program Bangga Kencana kepada masyarakat pedesaan itu sebagai strategi dalam mempercepat pembangunan kependudukan wilayah pinggiran. Hal itu mengimplementasikan dari tujuan pemerintah bentuk kampung KB. Sehingga, melalui pengetahuan program pembangunan kependudukan akan menumbuhkan wawasan tentang langkah-langkah dalam meningkatkan kualitas keluarga dan masyarakat pedesaan, ujarnya.

” Tentunya, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) atau keluarga melalui penerapan progam Bangga Kencana secara luas, dan tidak kalah pentingnya sosialsisasi tersebut bertujuan dapat merubah pola pikir masyarakat terhadap KB”.

Dikatakan Zainin bahwa, program KB tidak melarang pasangan usia subur untuk memiliki anak, KB hanya mengajak keluarga-keluarga untuk mengatur kehamilan, baik tentang jarak hamil/melahirkan, ideal jumlah anak dalam pasangan keluarga, serta ideal usia saat melahirkan, jelas Zainin.

” Kita terus gaungkan risiko 4T, terlalu dekat jarak hamil/melahirkan, terlalu banyak anak atau sering melahirkan, risiko terlalu tua usia saat hamil dan melahirkan “.

Zainin menambahkan, sosialisasi AKIE bersama mitra kerja kali ini mengangkat tema ” Peran Pemerintah Daerah Terhadap Program Bangga Kencana “. Yang akan hadir unsur pemerintah daerah kabupaten/kota bersama Anggota Komisi IX DPR RI dapil Bengkulu Ny. Elva Hartati, SIP., MM.

Sasaran sosialisasi yang menyasar 600 orang peserta tersebut terdapat beberapa kelompok unsur masyarakat, kelompok pra lansia, keluarga lansia dan remaja. Hal itu semata upaya meningkatkan pengetahuan kelompok tersebut untuk menyiapkan keluarga yang mandiri, sehat dan berkualitas, akhiri Zainin. (rs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *