Gertak Harganas Layani Ratusan Akseptor IUD

Kabid ADPIN Pwk BKKBN Prov. Bengkulu Drs. Zainin

Bengkulu, IPKB – Pelayanan gerakan serentak pada peringatan Hari Keluarga Nasional ( Harganas ) ke 27 tahun 2020 di Bengkulu pada akhir Juni, 29/6 layani ratusan
akseptor intera uterine divice (IUD).

Peserta IUD sebanyak itu terdapat di Kabupaten Bengkulu Selatan sebanyak 42 akseptor, Rejang Lebong 84, Kabupaten Bengkulu Utara 72 peserta, Kabupaten Kaur
layani 50 peserta, Kabupaten Seluma terdapat 33 akseptor.

Terdapat juga di kabupaten lainnya seperti Kabupaten Mukomuko yang mampu menyumbangkan 49 peserta IUD, Kabupaten Lebong berhasil melayani PUS dengan jenis
IUD sebanyak 38 perserta. Dan pada pelayanan itu, di Kabupaten Kepahiang hanya terdapat 11 peserta IUD, Kabupaten Bengkulu Tengah sebanyak 56 peserta dan Kota
Bengkulu 37 akseptor.

Hal itu disampaikan Kepala Bidang Advokasi dan Penggerakan Informasi (ADPIN) Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi
Bengkulu Drs. Zainin kepada wartawan di ruang kerjanya baru ini.

Ia menambahkan, pelayanan sehari itu berlangsung di 179 fasilitas kesehatan (Faskes) yang tersebar di sejumlah daerah kabupaten/kota.

Masih Zainin, dengan capai tersebut menunjukkan kontrasepsi IUD makin diminati pasangan usia subur (PUS). Dengan demkian diyakini dapat memberikan kontribusi
terhadap peningkatan kesehatan masyarakat.

Menurut Zainin, IUD atau AKDR itu cukup efektif dalam program pengaturan jarak kehamilan, mampu mencegah kehamilan dengan sangat efektif. Karena efektivitasnya bertahan yang mampu mencegah kehamilan hingga lima tahun.

IUD atau dikenal juga dengan alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) adalah salah satu bentuk kontrasepsi jangka panjang reversibel yang merupakan metode pengendalian
kelahiran yang efektif.

Menurut Winner, B; Peipert, JF; Zhao, Q; Buckel, C; Madden, T; Allsworth, JE; Secura, GM. (2012). IUD adalah metode penundaan kehamilan yang paling
direkomendasikan untuk mencegah kehamilan, terutama untuk menjaga jarak kehamilan.

Ditambahkan Zainin, pada pelayanan Gertak Harganas tersebut terdapat puluhan peserta KB steril wanita dan pria yaitu medis operatif wanita (MOW) dan MOP.
Peserta tersebut sebanyak 11 MOW dan satu MOP, kata Zainin. (rs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *