Belasan PUS Muda Pasang KB Steril

                                            ( Kelahiran ) Ilustrasi laju pertumbuhan penduduk

Bengkulu, IPKB – Belasan Pasangan Usia Subur (PUS) di Bengkulu pasang KB steril wanita dan pria atau dikenal dengan medis operatif wanita (MOW) dan medis
operatif pria (MOP). Peserta steril sebanyak itu dilayani serentak pada puncak peringatan hari keluarga nasional (Harganas) ke 27 tahun 2020.

Kepala Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KB-KR) Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Edi
Sofyan, SE, MM melalui Kepala Sub Bidang Bina Kesertaan KB Jalur Wilayah dan Sasaran Khusus Nendro Purwoko mengatakan, pelayanan pada puncak harganas ke
27 Tahun 2020 dilaksanakan secara serentak di sejumlah wilayah kabupaten di Provinsi Bengkulu.

Untuk pelayanan KB metode steril MOP dan MOW dilakukan di RS Gading Medika Kota Bengkulu yang telah melayani sebanyak 10 peserta MOW dan satu akseptor MOP, dan
juga melayani akseptor implant sebanyak tiga peserta. PUS sebanyak itu masih pada kelompok umur muda 35 – 40 tahun kata Nendro Purwoko kepada wartawan di Bengkulu
baru ini.

Tujuan pelayanan KB MOP dan MOW itu untuk menekan angka kelahiran, menurunkan angka kematian ibu dan bayi dan mengendalikan jumlah pertumbuhan penduduk, kata Nendro.

Ia menambahkan, pelayanan pada puncak Harganas ke 27 dan HUT IBI ke 69 Tahun 2020 itu juga terdapat peserta MOW di Kabupaten Lebong, sehingga pelayanan KB steril
pada bhakti sosial (Bhaksos) harganas itu terdapa sebanyak 12 akseptor, sebutnya.

Kepala Bidang Advokasi dan Penggerakan Informasi (ADPIN) Perwakilan BKKBN setempat Drs. Zainin melalui Kepala Sub Bidang Data dan Informasi Agus Veriasyah
Dalimunthe, S.Kom secara terpisah menyampaikan, hingga semester I tahun ini jumlah peserta KB baru dengan metode steril di daerah itu sebanyak 164 akseptor.
Terdapat peserta MOW sebanyak 160 dan MOP empat akseptor, ujarnya.

Masih Agus Veriansyah, peserta KB steril dengan MOW sebanyak seratus lebih itu terdapat di Kabupaten Bengkulu Utara dan Kepahiang masing-masing sebanyak enam
peserta, Kabupaten Lebong, Kaur dan Bengkulu Tengah masing-masing hanya satu peserta. Kabupaten Seluma terdapat tiga akseptor dan Kabupaten Mukomuko terdapat
lima peserta.

Sementara di Kabupaten Bengkulu Selatan sebanyak 13 peserta, Rejang Lebong 48 akseptor dan Kota Bengkulu dengan capai peserta terbanyak yang mencapai 76
peserta KB MOW, jelas Agus.

Dikatakannya, KB dengan metode steril MOW dikenal dengan tubektomi dan MOP lebih banyak disebut keren dengan istilah vasektomi, keduanya itu merupakan KB jangka
panjang. Dan upaya yang paling tepat untuk mencegah kehamilan bagi pasangan yang tidak ingin anak lagi.

Dalam mendapat pelayanan KB steril, kata Agus, melalui tahapan cek kesehatan dan persetujuan dari pasangan. Hal itu dilakukan guna untuk mendapati kepastian
kesehatan bagi calon, ” memastikan calon tidak penderita penyakit “.

Dengan tumbuhnya minat PUS terhadap metode steril akan meningkat juga kualitas program KB dengan menekan angka kegagalan yang berimplikasi pada peningkatan
kualitas kesehatan masyarakat. (rs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *