Harganas Sosialisasikan Delapan Fungsi Keluarga

Bengkulu, IPKB – Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional ( BKKBN) Provinsi Bengkulu Busmar Edisyaf, SP, MM mengatakan, peringatan harganas merupakan moment penting bagi bangsa untuk mensosiqlisasikan fungsi-fungsi keluarga kepada keluarga Indonesia khususnya Bengkulu Utara.
Hal itu disampaikan Busmar pada malam ramah tamah di rumah dinas Bupati Bengkulu Utara, Minggu, 28/7.
Ia mengatakan, harganas agar menjadi media edukasi masyarakat, bahwa keluarga merupakan investasi masa depan.
Dimana proses cinta dan kasih sayang dalam keluarga dapat terwujud dari berkumpulnya keluarga, berbagi, saling berkomunikasi dan berdaya. Melalui peringatan harganas juga dapat meningkatkan ketahanan keluarga. Ketahanan keluarga akan dapat diraih apabila adanya saling dukung dan saling memotivasi antar anggota keluarga yang akan menciptakan ketahanan negara. Hal ini akan mencegah terjadinya berbagai permasalahan dan tantangan dalam pengembangan keluarga saat ini. Dimana era digitalisme, radikalisme, terorisme, tingginya KDRT, NAPZA, HIV/AIDS,stunting, nikah dini, seks bebas, perceraian,danbahkan era industri empat generasipun dapat menjadi masalah dalam keluarga.
Selain itu, masih peringatan harganas mengajak masyarakat untuk meningkat pengetahuan tentang kesehatan, khususnya untuk penanganan kasus stunting di Bengkulu.
Ia mengatakan, harganas agar menjadi media edukasi masyarakat, bahwa keluarga merupakan investasi masa depan. Dimana proses cinta dan kasih sayang dalam keluarga dapat terwujud dari berkumpulnya keluarga, berbagi, saling berkomunikasi dan berdaya. Melalui peringatan harganas juga dapat meningkatkan ketahanan keluarga. Ketahanan keluarga akan dapat diraih apabila adanya saling dukung dan saling memotivasi antar anggota keluarga yang akan menciptakan ketahanan negara. Hal ini akan mencegah terjadinya berbagai permasalahan dan tantangan dalam pengembangan keluarga saat ini. Dimana era digitalisme, radikalisme, terorisme, tingginya KDRT, NAPZA, HIV/AIDS,stunting, nikah dini, seks bebas, perceraian,dan bahkan era industri empat generasipun dapat menjadi masalah dalam keluarga. (rs)