IBI dan PKB Siap Salurkan Alkon

Bengkulu, IPKB – Ikatan Bidan Indonesia (IBI) bersama Petugas Keluarga Berencana di Kabupaten Bengkulu Selatan siap salurkan alat kontrasepi kepada pasangan usia subur (PUS) upaya mencegah droup out (DO) peserta KB aktif di daerah itu.

Ketua Pengurus Cabang (PC) IBI Kabupaten Bengkulu Selatan Yuniar Kosmeri Amin mengatakan, bahwa pihaknya bersama PKB di daerah itu siap menyalurkan kontrasepsi kepada PUS hingga desa-desa.

Pembinaan PKB di Kabupaten Bengkulu Selatan, Selasa,12/5

Langkah itu untuk mencegah terjadinya angka droup out peserta KB yang dapat berdampak meningkatnya kehamilan pasca pandemi virus corona yang mewabah sejak beberapa bulan lalu, kata Yuniar usai mengikuti pembinaan PKB oleh Pwk BKKBN Provinsi Bengkulu di Kantor Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Bengkulu Selatan, Selasa, 12/5.

Sementara itu Kepala Seksi Advokasi dan Penggerakan DPPKBP3A Kabupaten Bengkulu Selatan, Emilia Agustina, SKM menambahkan, dalam menekan putus pakai kontrasepsi masa pandemi pihaknya bersama IBI daerah itu akan libatkan kerjasama dengan PKB agar pendistribusian alokon tepat guna.

PKB di daerah itu terdapat sebanyak 21 orang yang bertugas di 11 kecamatan. Melalui perannya PKB akan mendata PUS yang dilayani berdasarkan jenis kontrasepsi yang dipakai, ujarnya.

” Nanti, PKB akan mendata PUS sesuai kebutuhan, jenis kontrasepsi apa yang digunakan, dan diperlukan,” ujar Emilia kepada wartawan di kantornya baru ini. Secara terpisah Kepala Sub Bidang Bina Kesertaan KB, Jalur Pemerintah dan Swasta Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Hery Gunawan, S.FARM, Apt mengatakan, pendistribusian alkon pada masa pandemi dapat dilakukan oleh PKB. Namun, kata Hery, tetap ikuti prosedur pelaporan melalui unit faskes.

” PKB melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) KB bertanggung jawab terhadap unit faskes untuk pelaporan penyalurannya “.

Dalam mencegah droup out atau putus pakai kontrasepsi di masa pandem virus tersebut, kata Hery, PKB sebelum menyalurkan alkon ke PUS, diperlukan pendataan dan penyuluhan tentang risiko putus pakai kontrasepsi. (rs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *