IBI Salurkan Ribuan APD Kepada Ratusan PMB

Bengkulu, IPKB – Pengurus Daerah (PD) Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi Bengkulu akan salurkan ribuan alat pelindung diri (APD) kepada ratusan praktik mandiri bidan (PMB) di sejumlah daerah kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu.

Ketua PD IBI Provinsi Bengkulu Hj. Yusniar, SKM, MM menyampaikan bahwa, APD yang akan disalurkan itu berupa masker dan hand scoon masing-masing sebanyak 2.000, masker 2.000 pcs dan hand scoon pun 2.000 pasang, ujar Yusniar.

Ketua PD IBI Prov. Bengkulu Hj. Yusniar, SKM, MM

Alat pelindung tersebut akan disalurkan akhir April mendatang setelah koordinasi bersama PC IBI tingkat kabupaten/kota, hal itu dilakukan guna penyaluran APD dapat secara merata menyentuh tenaga bidang di sejumlah wilayah.

” Paling lambat akhir April APD telah didistribusikan kepada PMB “.

Dikatakan Yusniar, bahwa tempat praktik atau PMB yang akan menerima APD hibah dari Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu itu sebanyak 575 klinik PMB.

Dengan adanya APD hibah dari BKKBN itu dapat membantu mengurangi beban bidan baik materi maupun moril dalam pelayanan kepada masyarakaat pada isu pandemi Covid-19 di Bengkulu. Sehingga tidak mengganggu pelaksanaan program KB di sejumlah daerah. Bantuan APD dari lembaga vertikal itu memang belum mencukupi sejumlah bidang yang ada di Provinsi Bengkulu. ” Jumlah bidang di Bengkulu sebanyak 4.320 orang”.

Melalui bantuan APD berupa hand scoon dan masker itu tenaga bidan tetap memberikan pelayanan pemasangan kontrasepsi ditengah pandemi Covid-19. Sehingga pasca pandemi tidak menyisahkan dampak negatif terhadap pembangunan kependudukan di masa datang, imbuh Yusniar.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Ir. Rusman Efendi, MM saat ditemui wartawan di ruang kerjanya Selasa, 14/4 kemarin menyampaikan untuk mendukung kinerja bidan sebagai mitra kerja dalam pelayanan KB di daerah, pihaknya akan mendistribusikan alat dan obat kontrasepsi di sejumlah daerah kabupaten/kota.

“Kita akan salurkan alokon kepada dinas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kabupaten/kota yang untuk didistribusikan hingga ke Fasilitas Kesehatan (Faskes) yang ada daerah, ujar Rusman.

Dikatakan Rusman, program pelayanan pada pandemi Covid-19 sebagai tindak lanjut dari imbauan Kepala BKKBN untuk mengatasi “pandemi bayi” pasca Corona dengan memeberikan pelayanan KB kepada pasangan usia subur, baik peserta KB dengan kontrasepsi jangka pendek maupun terhadap pasangan usia subur (PUS) pasca bersalin, kata Rusman. (rs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *