KB Galciltas Sasar Tiga Kabupaten

Bengkulu, IPKB – Upaya meningkatkan kesertaan KB di wilayah perdesaan Pemerintah Provinsi Bengkulu bersama Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) setempat tahun ini garap pelayanan KB di wilayah tertinggal, terpencil dan wilayah perbatasan.

Wilayah Galciltas itu terdapat di tiga kabupaten, yakni Kabupaten Kaur, Kabupaten Seluma dan Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, kata Koordinator Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KB-KR) Edi Sofyan, SE, MM kepada wartawan di kantornya belum lama ini.

Galciltas Di Kacamatan Lubuk Sahung, Kaur, Bengkulu 2020.

Ia mengatakan, pelayanan KB di wilayah Galciltas itu berlangsung sejak 10 September 2020 di Kecamatan Lubuk Sahung, Kabupaten Kaur, Bengkulu dan akan dilakukan hal yang sama di dua kabupaten lainnya, Seluma dan Rejang Lebong, kata Edi.

Dijelaskan Edi, pada pelayanan KB Galciltas di Kabupaten Kaur, Bengkulu pada 10/9 di Kecamatan Lubuk Sahung mampu melayani sebanyak 79 akseptor. Terdapat menggunakan kontrasepsi suntik sebanyak 40 peserta, pil terdapat empat peserta dan implant sebanyak 35 akseptor, ujarnya.

Melalui pelayanan pada pasangan usia subur (PUS) di wilayah Galciltas itu dapat meningkatkan kesertaan KB di wilayah tersebut, sehingga mampu meningkatkan kualitas program Pembangunan Keluarga, kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana).

Menurut Edi, perlunya program Bangga Kencana menyasar wilayah tersebut mengingat masih tergolong rendahnya kesertaan KB di perdesaan. Dari hasil survei tersebut jumlah kelahiran hidup tertinggi ada di pedesaan yaitu 2,6 persen. Sementara di wilayah perkotaan angkanya menurun yaitu 2,3 persen dibanding hasil survei tahun 2012 lalu. Sementara angka kesertaan KB di Bengkulu sebesar 70,5 persen (SDKI 2017).

Ia menambahkan, selain angka kesertaan KB di wilayah perdesaan yang dinilai masih menjadi hambatan program, permasalahan juga terdapat di bidang kesenjangan gender KB dimana pesertanya masih dominan oleh kaum wanita. Hal itu dinilai masih rendahnya pengetahuan kelompok pria terhadap program tersebut.

Ia mengharapkan melalui pelayanan dan garapan Bangga Kencana di wilayah Galciltas selain dapat meningkatkan kesertaan KB juga lebih pada upaya menumbuhkan pengetahuan masyarakat akan progam Bangga Kencana. Sehingga dapat sejalan dengan program pemerintah dalam pembangunan wilayah pinggiran, demikian Edi Sofyan. (rs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *