Masa Covid-19 BKKBN Pastikan Persediaan Alokon Cukup

Bengkulu, IPKB – Masa pandemi virus corona yang mewabah hingga sejumlah daerah di tanah air. Yang hingga pascanya akan memengaruhi kualitas program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana).

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu turun ke sejumlah daerah kabupaten di daerah itu untuk memastikan persediaan alat dan obat kontrasepsi mencukupi permintaan pada masa pandemi covid-19 di Bengkulu.

Pada pekan ke-dua Mei, Selasa,12/5 Kepala Perwakilan BKKBN Provini Bengkulu Ir. Rusman Efendi, MM dalam kunjungn advokasi kepada Bupati Bengkulu Selatan susun beberapa agenda kerja dalam rangka ” gerakan bersama ” mencegah putus pakai kontrasepsi masa pandemi virus corona di daerah itu.

Selain advokasi kepala daerah (bupati) sebagai agenda utamanya. Kepala BKKBN bersama beberapa pejabat pendamping kunjungi organisasi perangkat daerah (OPD) KB di Kabupaten Bengkulu Selatan untuk memastikan persediaan alat dan obat kontrasepsi untuk mencukupi kebutuhan pasangan usai subur (PUS) di daerah itu.

“Kita minta kepada OPD KB untuk memastikan persedian alokon agar pada masa pandemi covid alokon mencukupi kebutuhan masyarakat”.

Persediaan kontrasepsi yang menjadi prioritas itu yakni jenis pil dan kondom, sebab, kedua jenis itu merupakan kontrasepi utama dalam mengatasi putus pakai masa pandemi, ujarnya. Dikatakan Rsman, sebagai upaya mencegah putus pakai terhadap alokon, pihaknya menggiatkan gerakan bersama pelayanan keliling jemput bola akseptor. Agar PUS dapat terbantu dalam mendapatkan kontrasepsi, sebagai langkah mendekatkan akses program KB kepda masyarakat pada merebaknya isu pandemi Covid-19, sebut Rusman.

Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Bengkulu Selatan H. Redhwan Arif, S.Sos, MPH melalui Kepala Seksi Jaminan Ber-KB Desti Heldawati, SKM menyebutkan, dalam rangka mendukung program pemerintah dalam mencegah putus pakai kontrasepsi di daerah itu, bahwa pihaknya bersama IBI dan tenaga medis lainnya serta PKB untuk memberikan pelayanan keliling bersama PKB.

Di Bengkulu Selatan terdapat sebanyak 21 orang Petugas Keluarga Berencana (PKB) dan PPKBD sebanyak 158 serta libat 639 sub kader KB desa. Yang akan mendukung program pemrintah pusat dan daerah dalam meningkatkan kualitas program Bangga Kencana, demikian Desti. (rs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *