Mian Ajak Warga Untuk Memaknai Harganas
Bengkulu, IPKB – Bupati Bengkulu Utara Ir.Mian mengajak segenap warga masyarakat didaerah itu untuk memaknai hari keluarga. Dan jangan hanya sebatas serimonial. Tetapi haruslah kita maknai bahwa hari keluarga itu mempunyai tujuan untuk anggota keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.
Hal itu disampaikan Bupati Bengkulu Utara Ir. Mian dalam sambutanya pada puncak peringatan Harganas ke XXVI tahun 2019 di Alun-alun Rajo Malin Paduko, Kota Argamakmur, Senin 29/7.
Ia mengatakan bahwa, peringatan hari keluarga sangatlah penting dan strategis dalam upaya meningkatkan peran keluarga sebagai pilar dalam pembangunan.
Disebutkan Mian, hari keluarga itu untuk mengingatkan kita bahwa pentingnya mencintai dalam keluarga, serta pentingnya perencanaan membangun keluarga yang terencana. Tentunya hal itu dapat dilakukan dengan pendekatan keluarga berkumpul dan berinteraksi.
Melalui peringatan Harganas,ia mengajak segenap masyarakat untuk berperan aktif memperhatikan pembangunan ketahanan keluarga. Menurut dia, pembangunan ketahanan keluarga. Salah satunya dengan penerapan fungsi-fungsi keluarga secara optimal.
Karena keluarga adalah wadah yang berfungsi untuk memberikan perlindungan melalui fungsi perlindungan, fungsi membimbing serta fungsi memberdayakan anggota keluarga dengan baik secara sosial, ekonomi dan budaya,ujarnya.
Ia meyakini, dengan dimaknainya tujuan dari peringatan hari keluarga dan penerapan fungsi-fungsi keluarga. Nantinya dapat menjadikan keluarga-keluarga Indonesia yang berketahanan.
Dengan demikian maka permasalahan kependudukan di daerah ini dapat diatasi.
Baik masalah kuantitas, kualitas, mobilitas bahkan masalah yang cukup krusialpun dapat ditekan, ujarnya.
Dimana indeks pembangunan manusia (IPM) Kabupaten Bengkulu Utara sebesar 68.36 persen dan tingkat kemiskinan 11.81 persen.
Persoalan yang mendasar menyangkut kehidupan masyarakat, Kabupaten Bengkulu Utara secara nasional masuk dalam penggarapan 168 kabupaten mengenai stunting.
Dan rata-rata lama sekolah 7.85 tahun atau tidak tamat SLTP. ” Banyak persoalan dari masyarakat Bengkulu Utara dan kami akui persoalan tersebut harus segera kita atasi bersama,” pungkas Mian. (rs)