Orientasi TPK di Kota Bengkulu Libatkan Para Tokoh

Bengkulu, IPKB – Untuk mensukseskan program penanganan penurunan stunting di Kota Bengkulu. Pemerintah daerah setempat turunkan para tokoh untuk mengikuti orientasi tenaga pendamping keluarga ( TPK ), tokoh-tokoh tersebut terdiri tokoh agama ( toga ), dan tokoh masyarakat ( toma ), tokoh masyarakat yang dilibatkan dalam orientasi tersebut seperti ketua rukun tetangga dan rukun warga di Kelurahan Cempaka Permai, Kota Bengkulu.
Orientasi bagi tenaga TPK di wilayah Kota Bengkulu digelar oleh organisasi profesi Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana ( IPeKB ) Provinsi Bengkulu yang berlangsung di Balai Adat Kelurahan Cempaka Permai Kota Bengkulu pada Kamis, 30/12.
Sekretaris IPeKB Provinsi Bengkulu Dra. Herlianti mengatakan, digelarnya orientasi bagi tenaga pendamping yang melibatkan parah tokoh tersebut agar fungsi TPK mendapat dukungan dari tokoh masyarakat dan agama. Tokoh diharapkan dapat ikut mensosialisasikan program penurunan stunting melalui peran TPK di masing-masing wilayah atau desa, kata Herlianti.
Ia mengatakan, upaya peningkatan pengetahuan masyarakat, orientasi melibatkan sebanyak 41 orang peserta dari untuk tokoh dan kader TPK. Kader TPK terdiri dari unsur PPKBD atau kader KB desa, PKK desa dan bidan desa. TPK di Kota Bengkulu terdapat sebanyak 204 orang yang tersebar di 67 kelurahan.
TPK merupakan Tim yang dibentuk dalam rangka percepatan penurunan stunting yang mengimplementasikan Perpres Nomor 72 Tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting, kata Herlianti.
Tugas dari TPK adalah menata dan mendapingi keluarga yang memiliki ibu hamil, pasca salin, anak dibawah lima tahun dan calon pengantin/calon PUS untuk deteksi dini faktor stunting dan melakukan upaya meminimalisir atau pencegahan pengaruh faktor risiko stunting. Berbagai kegiatan yang akan dilakukan seperti Penyuluhan KIE, Fasilitasi Rujukan Pelayanan, Fasilitasi Program Bantuan dan Surveilance. ( rs )