Pelaksanaan PK di Kota Bengkulu Lemah

Bengkulu, IPKB – Pelaksanaan Pendataan Keluarga ( PK ) tahun 2021 di Kota Bengkulu masih tergolong lemah. Pasalnya, capaian hasil pendataan di daerah tersebut baru mencapai 65,10 persen, yang menempatkan Kota Bengkulu pada posisi ke-dua ter-rendah setelah Kabupaten Kepahiang yang baru meraih 60,76 persen dari 10 kabupaten/kota ( per-3/6 ). Akibat hal itu menyebabkan hasil PK di Provinsi Bengkulu hingga Kamis, 3/6 sebesar 74,43 persen.
Dari monitoring dan evaluasi ( monev ) PK di beberapa daerah kabupaten/kota. Beberapa tenaga pendata menyampaikan sejumlah masalah yang menjadikan hasil PK belum maksimal. Seperti adanya kendala terhadap jaringang internet. Tidak semua desa di Bengkulu tersedia jaringan internet. Kendala tersebut dapat dimaklumi bagi daerah kabupaten yang terdapat desa-desa yang miskin jaringan internet dan sarana informasi teknologi ( IT ).
Ironisnya kendala demikian itu juga disebut-sebut terjadi di Kota Bengkulu yang notabene sebagai wilayah tidak miskin IT dan internet dan tenaga pendata. Namun amat disayangkan capaian PK belum dapat menjadi contoh daerah kabupaten lainnya.
Menyoal hal tersebut, Koordinator Bidang Advokasi dan Penggerakan Informasi ( ADPIN ) Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional ( BKKBN ) Provinsi Bengkulu Drs. Zainin usai kunjungan penguatan PK di Kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Pendudukan, dan Keluarga Berencana ( DP3APPKB ) Kota Bengkulu, Kamis, 3/6 menyebutkan, beberapa permasalahan yang menjadi hambatan atau kendala dalam PK 21.
Yang diantaranya, permasalahan yang dialami secara lokal yaitu rendahnya ketersediaan jaringan internet di desa-desa. Dan, terdapat terdapat keluhan lain dengan receiver yang tergolong kecil sehingga sulit data yang masuk ke pusat.
Amat disayangkan hal demikian itu juga dialami tenaga pendata di Kota Bengkulu. Sehingga di daerah tersebut baru menyelesaikan pendataan sebesar 65,10 persen. Sementara, pada kegiatan PK di Kota Bengkulu telah melibatkan 1.205 orang kader pendata yang tersebar di sembilan kecamatan.
Diharapkan dengan jumlah tenaga pendata sebanyak itu dapat menyelesaikan PK dengan baik sehingga tersajinya data keluarga yang akurat. Di Kota Bengkulu terdapat sebanyak 103.438 keluarga sasaran dengan metode data smart phone, ujar Zainin.
Dikatakan Zainin, akibat masih rendahnya capaian PK hingga 31 Mei 2021 baru mencapaia 74 persen lebih maka kegiatan besar lima tahunan itu diperpanjang hingga 21 Juni 2021 mendatang. Untuk memaksimalkan capaian PK hingga batas akhir maka pihaknya ( BKKBN ) turun ke beberapa daerah khususnya terhadap 6 ( enam ) kabupaten ter-rendah dalam rangka penguatan PK sebagai strategi peningkatan capaian hasil PK di sejumlah daerah.
Daerah tersebut terdapat Kabupaten Kehaiang dengan capaian sebesar 60,76 persen, Kota Bengkulu 65,10 persen, Rejang Lebong 66, 49 persen, Kabupaten Lebong 75,16 persen, dan Kabupaten Bengkulu Tengah sebesar 76,44 persen, rinci Zainin. ( rs )