Pemilihan Duta GenRe Ciptakan Remaja Berketahanan

                                   Pembukaan seleksi Duta GenRe 2020 Prov. Bengkulu

Bengkulu, IPKB – Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Ir. Rusman Efendi, MM saat bincang kepada wartawan di Bengkulu menyampaikan upaya meningkatkan ketahanan remaja Indonesia pemerintah mengembangkan program Generasi Berencana (GenRe). BKKBN melalui UU Nomor 52 Tahun 2009 Tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, telah secara luas mengemban tanggungjawab dalam pembangunan kependudukan di tanah air yang dituangkan dalam program Ketahanan Keluarga.

Upaya percepatan keberhasilan pembangunan kependudukan khususnya bidang remaja BKKBN mengkemas Pusat Informasi Konseling-Remaja (PIK-R) dan GenRe. Tahun ini (2020) kembali menggelar pemilihan Duta GenRe, kata Rusman, Kamis 13/8.

Kepala Pwk. BKKBN Prov. Bengkulu Ir. Rusman Efendi, MM

Melalui program tersebut, dapat meningkatkan kualitas para pengelola dan pelaksana dalam memberikan akses informasi, pendidikan dan konseling bagi remaja di daerah ini. Dan dapat memberikan ruang bagi kelompok pendidik dan konselor sebaya untuk dapat mengekspresikan kreativitas dalam memberikan informasi, pendidikan dan konseling, ujarnya.

Dikatakan Rusman, pembinaan ketahanan remaja melalui program GenRe merupakan salah satu upaya yang dilakukan dalam rangka menekan peristiwa perkawinan anak dan kehamilan pada remaja. Program GenRe dimplementasikan melalui pemberdayaan teman sebaya (peer group) dan penguatan pengasuhan (parenting) keluarga agar remaja mampu melangsungkan jenjang pendidikan secara terencana, berkarir dalam pekerjaan secara terencana, dan menikah dengan penuh perencanaan sesuai fase reproduksi sehat.

Upaya tersebut dilakukan dengan pemberian akses informasi, pendidikan, konseling, dan pelayanan tentang kehidupan berkeluarga (pasal 48 UU No. 52 Tahun 2009). Teman sebaya menjadi tempat paling banyak dipilih remaja untuk berdiskusi tentang kesehatan reproduksi yang dialami remaja, tambah Rusman.

Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017 merilis sebesar 62 persen remaja perempuan dan 51 persen remaja laki-laki berdiskusi kesehatan reproduksi dengan teman, jadi atas dasar itu menjadikan BKKBN kembangkan program GenRe dan khususnya ketahanan keluarga.

Angka tersebut menunjukkan persentase remaja yang memerlukan teman sebayanya untuk mampu menjadi sumber informasi, tempat curhat, dan diskusi. Pemberdayaan teman sebaya diimplementasikan dengan menjadikannya sebagai Pendidik dan Konselor bagi sebayanya. Tujuannya agar informasi yang disampaikan tepat dan mampu menjadi tempat curhat dan diskusi yang nyaman bagi teman sebaya.

Pemberdayaan teman sebaya diwadahi melalui PIK-R merupakan tempat yang digerakkan oleh pendidik dan konselor sebaya agar menjalankan fungsi untuk berbagi informasi, melakukan konseling, rujukan, dan beraktivitas positif dan kreatif. (rs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *