Pemkab Rejang Lebong Terima Penghargaan Kampung KB
Bengkulu. IPKB – Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu tahun ini kembali menerima penghargaan atas dukungan dan pengelolaan program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana ( Bangga Kencana ) yakni dengan keberhasilannya dalam pengelolaan kampung KB.
Dimana sebelumnya pada tahun yang sama, Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) setempat menerima penghargaan mangga karya kencana (MKK) yang diserahkan Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu pada September- 2020 baru ini.
Penghargaan atas dukungan dan pengelolaan kampung KB tersebut diserahkan langsung oleh Direktur Perencanaan dan Pengendalian Penduduk (Direnduk) Dr. Munawar Asikin kepada Bupati Rejang Lebong Dr. Achmad Hijazi saat peringatan Hari Ibu ke 92 Tahun 2020 di Curup, Selasa, 22/12.
Munawar Asikin mengatakan, penghargaan tersebut sebagai bentuk apresiasi pemerintah pusat kepada pemerintah daerah yang telah membangun dan mengembangkan program kampung KB secara konsisten sehingga mampu mendorong percepatan pembangunan wilayah desa.
Dikatakan Munawar bahwa kampung KB, adalah komunitas masyarakat di desa yang membangun wilayah sebagai kampung berkualitas. ” Kampung KB atau kampung berkualitas adalah suatu media seluruh warga masyarakat bersama-sama membangun desanya “.
Kampung KB telah dikembangkan oleh pemerintah Presiden RI sejak empat tahun lalu sebagai strategi percepatan pembangunan sumber daya manusia (SDM) mulai dari wilayah pinggir / desa. Yang mana keberhasilnya ditentukan oleh pemerintah daerah, kata Munawar.
Diberikannya penghargaan kepada pemerintah daerah itu, dimana atas dukungan baik melalui kebijakan, anggaran sehingga mampu mengembangkan program kampung KB sebagai media akselerasi pembangunan kependudukan. Kampung KB di Rejang Lebong terdapat kampung KB yang berstatus berkelanjutan di Rejang Lebong, dan penghargaan tersebut atas disandangnya predikat terbaik tingkat Provinsi Bengkulu ujarnya.
Masih Munawar, pengembangan kampung KB itu didasari atas isu tentang kemiskinan, dan masih banyak daerah tertinggal, kemiskinan tinggi, lingkungan kumuh kependudukan dengan kesehatan yang rendah, angka kematian ibu masih tinggi. Melalui pengembangan kampung KB maka masyarakat dapat secara bersatu padu bersama-sama membangun desa. Pembangunan keluarga di desa dapat dilakukan melalui penerapan fungsi-fungsi keluarga, fungsi agama salah satu fungsi yang dapat membentuk karakter manusia untuk bekerja iklas tanpa pamrih.
Dikatakannya, kampung KB adalah salah satu upaya memperkuat bangsa melalui penguatan desa sebagai pondasi bangsa. Kuat dan kokohnya desa akan perkuat suatu bangsa, ujarnya saat ditemuai awak media di Curup baru ini.
Sementara itu, Bupati Rejang Lebong, Bengkulu Dr. Achmad Hijazi menyebutkan bahwa penghargaan yang diterima pemerintah itu semuanya keberhasil bersama. Terhadap penghargaan pengololaan kampungKB merupakan keberhasilan semua komponen yang berkeinginan kuat dalam peningkatan kualitas masyarakat desa.
” Kita melaksanakan program pembangunan kependudukan itu bukan semata mengharapkan pengakuan, namun patut menjadi kepuasan dimana kita telah membangun desa yang menghasilkan perubahan, sehingga pemerintah pusat menilai patut mendapat apresiasi, ujarnya.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu melalui Koordinator Bidang Pengendalian Penduduk ( Dalduk ) BKKBN Drs. Agus Supardi menambahkan, awal dibentuknya kampung KB di Provinsi Bengkulu sejak 2016 sebanyak 10 desa/kelurahan. Hingga saat ini kampung KB telah tersebar disejumlah kecamatan di seluruh kecamatan, sehingga dengan jumlah mencapai 258 desa kampung KB.
” Dari 258 kampung KB di Provinsi Bengkulu, terdapat Kampung KB di Kabupaten Rejang Lebong yang telah menyandang status Kampung KB berkelanjtan dengan predikat terbaik tingkat Provinsi Bengkulu,” kata Agus Supardi usai penyerahan piagam penghargaan, Selasa 22/12. (rs)