Pemkab Seluma Imbau Masyarakat Tingkatkan Produksi Pertanian

Bengkulu, IPKB – Pemerintah Kabupaten Seluma mengimbau masyarakat di daerah itu untuk bergotong royong mengentaskan angka stunting dengan meningkatkan aktifitas sektor pertanian. Baik oleh pemerintah maupun masyarakat untuk meningkatkan produktifitas hasil pertanian dengan memfungsikan lahan yang ada, lahan persawahan dan lahan tidur di lingkungan perumahan.
Pemanfaatannya dapat melalui budi daya kolam ikan, ternak hingga pada sektor pertanian sayuran. Untuk mendapatkan hasil yang diharapakan maka perlu pelibatan lembaga dan instansi pemerintah teknis, Dinas Pertanian, Perikanan, dan pihak swasta seperti lembaga keuangan.
Artinya, pemerintah kabupaten Seluma serius dalam penanganan stunting dengan mengimplementasikan Perpres Nomor 72 Tahun 2021. Serta meningkatkan convergensi lintas instansi dan lembaga, ” kata Wakil Bupati Seluma Drs. Gustianto kepada wartawan usai membuka rapat pengendalian lapangan program (Radalgram) pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana (Bangga Kencana) di Aula Bappeda Seluma, Jumat, 15/7.

Imbauan tersebut merupakan upaya intervensi sensitif dalam penanganan stunting. Selain itu untuk memudahkan akses masyarakat dalam berbagai hal, pemerintah daerah setempat memiliki program pembangunan fisik dengan kegiatan pembangunan seribu jalan mulus yang dilakukan secara berkala.
Gustianto menambahkan, strategi lain yang diambil pemerintah Kabupaten Seluma dalam mengentaskan stunting yakni dengan memberikan makan tambahan untuk meningkatkan asupan gizi. Yang lebih fokus pada kelompok ibu hamil, menyusui dan anak usia dibawah dua tahun (baduta). Kelompok tersebut merupakan keluarga yang berisiko stunting, ujarnya.
“Kita mengajak pemerintah desa untuk mengalokasikan anggaran peningkatan gizi masyarakat melalui pos Anggaran Dana Desa dan Dana Desa (ADD-DD )” kata Wabup Gustianto, Jumat, 15/7 belum lama ini.
Untuk diketahui, Kabupaten Seluma dengan 182 desa dan 20 kelurahan. Jumlah penduduk 213.513 jiwa dapat teratas dengan status stunting tertinggi di Seluma, Manna dan Kaur atau dikenal Semaku. dengan angka stunting sebesar 24,7 persen. Angka tersebut diatas Kabupaten Bengkulu Selatan (Manna) 20,8 persen dan Kaur hanya 11,3 persen.
Melalui kebijakan pemenuhan gizi keluarga berisiko stunting itu maka diharapkan dapat menurukan stunting hingga pada 2024 sebesar 11 persen, pungkas Gustianto. (rs)