Pemprov Bengkulu Raih Penghargaan Penanganan Stunting

 

Bengkulu, IPKB – Pemerintah Provinsi Bengkulu pada 2022 meraih penghargaan dari pemerintah pusat dalam program penanganan stunting. Penghargaan disebutkan dalam Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) kategori terbaik ke-tiga. Sementara kategori terbaik satu diraih Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Jawa Timur kategori terbaik ke-dua.

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan diraihnya PPD ini merupakan prestasi bersama dan langkah strategis untuk memajukan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, ujar Rohidin (dikutip MC Pemprov Bengkulu), 28/4.

Dikatakan Rohidin, hal terpenting dari diraihnya penghargaan sebagai provinsi terbaik ke-tiga PPD Bappenas 2022 ini adalah keberhasilan Program Aksi Rafflesia Stunting, sebagai upaya integratif dan kolaborasi multi stakeholder dalam menangani stunting.

“Tentu kinerja seperti ini harus kita pertahankan dan tingkatkan terus, karena paling menentukan dari sebuah kinerja itu adalah kinerja birokrasi dalam bentuk soliditas dan memiliki visi besar membangun daerah. Terima kasih kepada Bappeda bersama jajaran dinas teknis terkait atas prestasi nasional 3 kali berturut-turut ini,” jelas Gubernur Rohidin usai mengikuti Pembukaan Musrenbangnas Tahun 2022 via virtual meeting, di Gedung Daerah Balai Raya Semarak Bengkulu, akhir bulan lalu.

Lanjut Rohidin, penghargaan seperti ini harus berdampak bagi masyarakat Bengkulu secara luas.
“Sehingga spirit membangun, semangat kebersamaannya dan timbul rasa percaya diri bahwa daerah ini bisa maju, berkembang dan masyarakatnya sejahtera,” imbuhnya.

Dijelaskan Rohidin, mengkolaborasikan program pencegahan stunting ini tidak hanya penanganan pada waktu bayi lahir namun juga pada sektor hulu. Di mana dilibatkannya lembaga terkait seperti Kementerian Agama RI dengan melakukan upaya pencegahan pernikahan dini, termasuk Pengadilan Tinggi Agama dan Perguruan Tinggi untuk menyampaikan edukasi.

Terpenting, lanjut Gubernur Bengkulu ke-10 ini, bagaimana mengadvokasi calon pasangan pengantin betul-betul siap untuk menikah dan menjadi ayah dan ibu untuk anak-anaknya.
“Nilai-nilai seperti ini harus kita gerakkan secara bersama-sama. Alhamdulillah penurunan angka stunting di Provinsi Bengkulu sangat signifikan, yaitu dari 19 persen menjadi 6 persen. Ini jangan berhenti di sini tapi tingkatkan terus,” pungkasnya. (MCP/rs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *