Pemutakhiran PK 22 di Bengkulu Capai 68 Persen

Bengkulu, – Pemutakhiran pendataan keluarga tahun 2022 (PK-22) di Provinsi Bengkulu telah berlangsung sejak Agustus beberapa bulan lalu. Pada pelaksanaannya hingga akhir Oktober 2022, tepatnya pada 30/10 telah meraih realisasi sebesar 68 persen.

” Berdasarkan sample keluarga sasaran di Bengkulu sebanyak 289.221 keluarga. Dari target sebanyak itu telah didata sebanyak 197.840 keluarga atau sebesar 68,40 persen,” kata Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Ir. Rusman Efendi., M.M kepada wartawan di kantornya, Senin, 31/10.

Kepala Pwk BKKBN Bengkulu Ir. Rusman Efendi., M.M ( foto AKIE)

Capaian sebesar itu terdapat di Kota Bengkulu sebanyak 51.123 keluarga, atau sebesar 85 persen dari target sebanyak 62.003, Kabupaten Kepahiang sebanyak 19.092 atau 77,39 persen, Rejang Lebong merealisasi sebesar 73,09 persen, Kabuppaten Kaur dengan capaian sebesar 68,63 persen, Kabupaten Bengkulu Tengah sebesar 68,20 persen.

Sementara, Kabupaten Mukomuko dengan realisasi sebesar 66,06 persen, Bengkulu Selatan mencapai 65,61 persen, Kabupaten Lebong baru tercapai sebesar 61,78 persen, Kabupaten Seluma sebesar 52,96 persen atau sebanyak 10.186 keluarga, Kabupaten Bengkulu Utara baru terdapat sebanyak 22.670 keluarga atau sebesar 46,41 persen,”rinci Rusman.

Dikatakan Rusman, dari sample sasaran 289.221 keluarga itu masih tersisa sebanyak 91.381 keluarga. Hal itu disebabkan oleh beberapa faktor menjadi hambatan. Diantarnya, terdapat beberapa desa yang belum terjangakau jaringan internet. Dan, juga disebabkan oleh formulir yang terlambat didistribusikan ke daerah.

Pada pemutakhiran PK 22 ini, masih menggunakan formulir sebanyak 27.380 keluarga yang terdapat di 55 desa. Sedangkan PK dengan menggunakan smartphone mencapai 261.841 keluarga.

Pemutakhiran data keluarga itu merupakan langkah untuk memperbarui dan memperbaiki data kependudukan Indonesia dengan cara melengkapi memperbaiki, mencatat mutasi, mencatat migrasi dan mendata keluarga baru yang belum terdata.

Rusman menyempaikan, melalui pemutakhiran data keluarga tersebut dapat memeberikan data yang lebih baik lagi sehingga mampu mendorong perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, ujarnya.(rs)

Penulis : Idris Chalik

Editor   : RDA

Tanggal terbit : 31- Oktober- 2022

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *