Penanggulangan Covid-19 BKKBN Refocusing Anggaran Rp6,2 Milliard Lebih

         Nesianto, SE, MM

Bengkulu, IPKB – Dalam rangka mendukung penanggulangan penyebaran virus corona baru atau dikenal dengan Covid-19 di tanah air. Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu refocusing anggaran belanja mencapai Rp6,2 milliar lebih dari total anggaran yang diterima pada tahun ini sebesar Rp65,5 milliar lebih.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Ir. Rusman Efendi, MM melalui Sekretaris BKKBN Nesianto, SE, MM kepada wartawan di ruang kerjanya belum lama ini mengatakan hal itu berdasarkan surat Kepala BKKBN bernomor 1050/1/RC.01/2020 tertanggal 17 April 2020 prihal penyesuaian belanja dalam rangka penanggulangan wabah Ccovid-19. Atas dasar itu diputuskan untuk mengambil langkah-langkah pemotongan atau pemangkasan anggaran belanja dalam upaya mendukung pencegahan penyebaran serta percepatan penanganan Covid-19.

Kepala Pwk BKKBN Prov. Bengkulu menyerahkan bantuan APD kepada PD IBI Prov. Bengkulu

Ia mengatakan, pandemi Covid-19 di tanah air telah memberikan dampak yang luar biasa terhadap perkembangan program maupun sosial, ekonomi di tengah masyarakat. Dampak terhadap program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana). Imbas Terhadap Target Program Bangga Kencana antara lain, Penurunan Peserta KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) karena keterbatasan akses dan perubahan ganti pola, Penurunan Aktivitas dalam Kelompok kegiatan (BKB, BKR, BKL, PIK-R dan UPPKS) serta dapat berimbas pada Penurunan Mekanisme operasional di lini lapangan termasuk Kampung KB, ujar Nesianto.

Nesianto menambahkan, dalam refocusing itu atau realokasi anggaran di lembaga penyelenggara program Bangga Kencana itu untuk membantu pemerintah dalam memerangi sebara virus corona dengan memberikan bantuan APD (masker dan sarung tangan) kepada tenaga medis melalui Ikatan Bidan Indonesia (IBI) disejumlah daerah provinsi. Dan penyemprotan disinfektan di lingkungan kantor BKKBN, selain itu BKKBN Perwakilan Provinsi Bengkulu akan mendata ASN dan non ASN yang terdampak COVID-19, kata Nesianto.

Secara terpisah, Kepala Sub Bagian Perencanaan Novrina Rizky Idnal, S.Psi menambahkan, bahwa refocusing biaya senilai itu antara lain dengan menghemat biaya kegiatan belanja barang,
perjalanan dinas, biaya rapat, belanja non operasional, ujar Novrina.

Selain itu, dalam penanggulangan Covid-19 BKKBN juga menghemat biaya untuk kegiatan pelaksanaan Hari Keluarga Nasinoal (Harganas) 2020 baik untuk kegiatan nasional, maupun provinsi. Bahkan untuk pendataan keluarga BKKBN tahun ini yang dilaksanakan setiap lima tahunpun ditunda.

Namun terdapat beberapa anggarannya tidak refocusing, seperti belanja pegawai, belanja operasional serta pemeliharaan kantor. Serta beberapa kegiatan strategis yang dikecualikan untuk
dihemat antara lain seperti proyek prioritas nasional, distribusi alokon dan distribusi dinamis, penggerakan MKJP, penggerakan wilayah khusus dan pencabutan implant.

Dengan adanya refocusing anggaran di Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu diyakini tidak akan menghambat program Bangga Kencana. Sebab akan dilakukan penajaman pelaksanaan program prioritas di tengah pandemi Covid-19, pungkas Rina. (rs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *