Perguruan Tinggi di Rejang Lebong Teken MoU Tingkatkan Pengetahuan Kependudukan

Wabup RL saksikan Penandatangan MoU Perguruan Tinggi bersama BKKBN tentang pendidikan kependudukan, Kamis,24/3.

Bengkulu, IPKB – Dua perguruan tinggi di Kabupaten Rejang Lebong teken Memorandum of Understanding ( MoU ) bersama Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional ( BKKBN ) Provinsi Bengkulu. Penandatanganan kesepatan bersama itu dalam rangka meningkatkan pengetahuan kependudukan terhadap kelompok pemuda melalui mahasiswa dua perguruan tinggi itu.

Lembaga pendidikan yang jalin kerjasama terkait pendidikan kependudukan itu yakni Universitas Pat Petulai Rejang Lebong dan Institut Agama Islam Negeri ( IAIN ) Curup yang ditandatangani Rektor Universitas Pat Petulai dan Ketua IAIN, kata Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Ir. Rusman Efendi., MM usai menandatangani MoU di Kampung Keluarga Berkualitas ( KB ) Desa Karang Jaya, Selupu Rejang, Bengkulu, Kamis,24/3.

Photo bersama usai teken kerjasama pendidikan kependudukan. (Photo AKIE )

Kerjasama itu dikemas dalam rangkaian kegiatan ” Diskusi Asyik Pendidikan Kependudukan ” dan Launching Dashat Kampung KB “. Hadir menyaksikan kerjasama tersebut Wakil Bupati Rejang Lebong Hendra Wahyudiansyah, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana ( DP3APPKB ) Zulfan Efendi, Kepala Desa Karang Jaya Rafiuddin, S.Ag dan sejumlah pejabat dilingkungan BKKBN Bengkulu, Ikatan Penyuluh KB ( IPeKB ) Provinsi Bengkulu.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Ir. Rusman Efendi., MM mengatakan, kerjasama lembaga pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan masayarakat secara umum terhadap kependudukan.

“Pendidikan kependudukan harus selalu tertanam pada masyarakat agar meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang permasalahan kependudukan dan peran masyarakat khususnya generasi muda dalam mencari solusi pemecahan masalah-masalah kependudukan”.

Melalui kerajasama tersebut diharapkan akan mengubah pola pikir dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya isu kependudukan, dan menunjang percepatan peningkatan kualitas sumber daya manusia ( SDM ), ujar Rusman kepada.

Masih Rusman, kasus stunting juga disebabkan akibat rendahnya pengetahuan masyarakat terhadap kependudukan dan ketahanan keluarga.

Dikatakan Rusman, dalam meningkatkan pengetahuan kependudukan, selain mejalin kerjasama dua lembaga pendidika tinggi di daerah itu. BKKBN bersama pemerintah daerah Kabupaten Rejang Lebong menggelar diskusi pendidikan kependudukan di Desa Karang Jaya salah satu Kampung KB di daerah itu. ( rs )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *