Persiapkan 1000 HPK Upaya Cegah Stunting

Bengkulu, IPKB – Upaya mencegah stunting di tanah air, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencna Nasional ( BKKBN ) memiliki peran strategis melalui intervensi sensitif yakni mengedukasi masyarakat khususnya tentang pengasuhan pada1000 hari pertama kehidupan ( HPK ).

Stunting dapat disebabkan kekurangan gizi terutama pada saat 1000 HPK. Salah satu cara mencegah stunting adalah perlu tindakan dalam pemenuhan gizi dan pelayanan kesehatan kepada ibu hamil. Oleh sebab itu BKKBN, melalui UU Nomor 52 Tahun 2009 Tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, terus mengembangkan program ketahanan keluarga melalui bina keluarga balita ( BKB ).

Ir. Rusman Efendi, MM
Kepala Pwk BKKBN Prov. Bengkulu

Upaya yang dilakukan itu, amat diperlukan, mengingat stunting akan berpengaruh terhadap tingkat kecerdasan anak dan status kesehatan pada saat dewasa, kata Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Ir. Rusman Efendi., MM kepada wartawan di Bengkulu belum lama ini.

Intervensi yang dilakukan BKKBN itu sangat relevan dalam pencegahan stunting. Karena, faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan itu khusunya stunting diantaranya faktor perilaku gaya hidup (life style), faktor lingkungan (sosial, ekonomi, politik, budaya), faktor pelayanan kesehatan (jenis cakupan dan kualitasnya) dan faktor genetik (keturunan), serta faktor pendidikan.

Beberapa faktor tersebut dapat dilihat hasil riset kesehatan dasar ( Riskesdas ) 2018 yang menyebutkan faktor ekonomi dan pendidikan yang rendah menyebabkan peristiwa stunting lebih tinggi, sehingga pada 2018 prevalensi stunting pada balita di Bengkulu sebesar 27,98 persen.

Faktor pendidikan, kepala rumah tangga ( KRT ) dengan tingkat pendidikan tidak sekolah dengan angka stunting pada keluarga sebesar 38,73 persen, tidak tamat sekolah dasar ( SD ) 37,94 persen, dan kepala rumah tangga dengan tingkat pendidikan tamat SD denga prevalensi sebesar 27,40 persen. Hal itu terlihat bahwa dengan tingkat pendidikan yang rendah dapat menjadi faktor penyumbang stunting.

Dikatakannya, melalui perannya BKKBN terus meningkatkan edukasi dalam pemenuhan informasi kepada masyarakat tentang pola asuh dan pemenuhan gizi sejak janin dalam kandungan. 1000 HPK terdiri atas 270 hari selama kehamilan dan 730 hari pada dua tahun pertama kehidupan buah hati. Dengan pengasuhan itu akan berdampak pada masa periode emas akan sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak hingga dewasanya.

Komponen utama yang menentukan tumbuh kembang anak di masa emas adalah pemenuhan asupangizi dan stimulasi lingkungan. World Health Organization atau biasa disebut WHO organisasi kesehatan dunia ( 2003 ) telah merekomendasikan tiga hal pemenuhan gizi, inisiasi menyusui dini ( IMD ), pemenuhan asi eksklusif selama enam bulan, serta pemberian makanan pendamping ASI ( MPASI ) yang dimulai sejak usia enam bulan.

Dalam hal pemenuhan gizi, semua itu diatur dalam kewenangan instansi tehnis untuk mengintervensi secara spesifik. Dan sanitiasi yang sehat juga dilibatkan lembaga pemerintah lainnya, namu semua itu dengan tujuan yang sama dalam peningkatan kesehatan dan kualitas sumber daya manusia ( SDM ), pungkas Rusman. ( rs )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *