Presiden Jokowi Canangkan Revitaliasi Lapangan Merdeka di Medan

Medan, IPKB Bengkulu – Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerjanya di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) awal Juli ini. Secara maraton mengunjungi beberapa kabupaten di daerah itu sebagai upaya mendorong pemerintah daerah dalam penanganan program prioritas nasional (Pro-PN) yaitu penurunan revalensi tunting.
Termasuk Kota Medan salah satu daerah yang dikunjungi dalam upaya pelaksanaan program penurunan stunting. Dengan program bedah dan revitalisasi lapangan Mardeka Kota Medan. Revitalisasi Lapangan Merdeka ini merupakan salah satu upaya Kota Medan dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs).
Walikota Medan, Sumut Bobby Afif Nasution mengatakan bahwa salah satu bagian yang direvitalisasi adalah pendopo yang akan dibuat menjadi panggung rakyat.
Selain itu, Lapangan Merdeka juga akan diintegrasikan dengan stasiun kereta api untuk mendukung pembangunan kawasan rendah karbon dan memperkuat potensinya sebagai transit hub dan transit oriented development (TOD).
“Nanti jadi buat panggung rakyat dan ini kita buat dua lantai tapi ke bawah. Di bawah nanti ada bangunan yaitu bangunan pertama museum, dan ruang pertemuan, dan ini integrated antara Lapangan Merdeka dan stasiun yang nanti akan kita buka aksesnya,” ujar Bobby.
Dalam panel yang dijelaskan juga tertulis konsep utama revitalisasi Lapangan Merdeka adalah pelestarian ruang kota bersejarah dan dinamika rancang kota kontemporer. Revitalisasi Lapangan Merdeka akan mempertahankan pohon trembesi tua dan karakter lapangan terbuka untuk melestarikan nilai signifikansi sejarah dan nilai cagar budayanya.
Revitalisasi Lapangan Merdeka juga dilakukan sebagai upaya konservasi lingkungan alam melalui konsep rain garden dan sponge city. Di samping itu, revitalisasi ini juga diharapkan akan menciptakan kembali ruang publik sebagai ruang perjumpaan dan ruang interaksi antarwarga kota, ujar Walikota Medan. (rls/MP/rs)