Pria Produktif di Bengkulu Pasang KB Steril

Calon peserta MOP di Bengkulu poto bersma, Sabtu, 11/12

Bengkulu, IPKB – Beberapa pria produktif di Bengkulu, pada pekan ke-dua Desember 2021, tepatnya Sabtu, 11-Desember baru ini datangi salah satu rumah sakit swasta di Kota Bengkulu. Hadirnya untuk mendapat pelayanan KB jenis steril yaitu medis operatif pria ( MOP ) di Rumah Sakit Gading Medika Kota Bengkulu.

Pelayanan KB MOP itu diikuti sebanyak sembilan akseptor. Yang berasal dari Kabupaten Bengkulu Utara sebanyak enam orang, Kota Bengkulu terdapat dua akseptor, dan satu orang berasal dari Kabupaten Bengkulu Tengah.

Kades Fauzul B ( kiri ) poto bersama Kabid KB dan IPeKB Bengkulu.

Hadir meninjau pelayanan MOP di RS Gading Medika yang ditetapkan sebagai rumah sakit unggulan pelayanan kontrasepi itu, Kepala Bidang Keluarga Berencana ( KB ) Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana ( DP3APPKB ) Kota Bengkulu Miliarti, S.E bersama stafnya yang di dampingi Sekretaris Ikatan Penyuluh KB ( IPeKB ) Provinsi Bengkulu Dra. Herlianti.

Peserta dari Kabupaten Bengkulu Utara, lebih istimewa, pasalnya Kepala Dinas Pengendalian penduduk dan Keluarga Berencana ( DPPKB ) Kabupaten Bengkulu Utara Adi Fitridin hadir menyaksikan pelayanan MOP yang berlangsung di RS GM Kota Bengkulu, Sabtu, 11/12.

Dikatakan Herlianti, pemasangan KB steril tersebut merupakan pelayanan gratis tanpa membebani peserta. Yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kesertaan KB steril khususnya bagi pria. Dan bahkan tidak hanya bagi pria, terhadap peserta KB steril wanita yang dikenal MOW pun tetap tanpa bayar alias gratis, ujar Herli.

” Peserta MOP itu rata-rata berusia 46-51 tahun, yang masih tergolong produktif “.

drg. Adi Fitridin ( Tengah batik ) hadiri pelayanan MOP di RSGM, Sabtu,11/12.

Pada pelayanan MOP kali ini, menunjukkan kesadaran pria terhadap KB steril makin tumbuh. Pasalnya, dari peserta yang dilayani itu terdapat tokoh masyarakat yaitu salah satu kepala desa di Kabupaten Bengkulu. Yang dengan lantang menyampaikan alasannya untuk mengikuti KB MOP, kata Herlianti.

Fauzul Kabir ( 51 ) Kepala Desa Talang Kering, Kecamatan Air Napal, Bengkulu Utara kepada pewarta menyampaikan alasannya untuk ikuti KB MOP karena KB itu bukan kewajiban isteri. Akan tetapi menjadi kewajiban bersama yang disepakati dlam keluarga.

” Kalau sayang isteri, jangan serahkan KB sepenunya pada isteri, karena bukan kewajiban mutlak isteri”.

Menggunakan kontrasepsi ( ber-KB ) bertujuan untuk menciptakan kesehatan dan kesejahteraan keluarga, jadi untuk mencapai hal itu harus disepakati dalam rumah tangga, ujar Fauzul.

Masih Herlianti, MOP adalah KB steril pria yang lebih populer dengan vasektomi. Vasektomi adalah salah satu jenis kontrasepsi yang paling efektif pada pria dengan tingkat keberhasilan mencapai 99 persen. Jadi untuk meningkatkan kualitas KB mencegah kegagalan, dan meningkatkan kesehatan reproduksi wanita lebih tepat pria menggunakan kontrasepsi, demikian Herlianti. ( rs )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *