Puluhan BPM di Kota Bengkulu Terima APD

Bengkulu, IPKB – Guna meningkatkan pelayanan dan kualitas program Keluarga Berencana (KB) puluhan klinik Bidan Praktik Mandiri (BPM) di Kota Bengkulu terima bantuan alat pelindung diri (APD) sebagai sarana pemasangan alat dan obat kontrasepsi, serta pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat di daerah itu.
Sebanyak 30 BPM di Kota Bengkulu menerima bantuan APD berupa baju hazmat masing-masing sebanyak tiga pieces (pcs), masker medis masing-masing BPM menerima satu boks dan handscoon steril masing-masing mendapat bantuan sebanyak 25 pasang.

Bantuan itu dalam rangka sosialisasi Advokasi, Komunikasi Informasi dan Edukasi (AKIE) mitra kerja bersama Komisi IX DPR RI di Provinsi Bengkulu, kata Pejabat Analis Kebijakan Ahli Madya Bidang Advokasi dan Penggerakan Informasi Drs. Zainin dalam sambutannya mewakili Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pada penyerahan APD kepada tenaga bidang di Kota Bengkulu, Rabu, 19/8.
Penyerahan APD yang berlangsung awal pekan ke-tiga Agustus itu dihadiri Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Bengkulu H. Romadhan Indosman, SH, MH, Kepala Bidang Pengendalian Pendudukan dan Kabid KB di lingkungan DP3APPKB yang disaksikan Sekretaris Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Nesianto, SE, M. Si.
Dalam sambutannya Zainin mengawali dengan slogan lama ” ada KB ada Bidan, ada Bidan ada KB “. slogan itu cukup kental di tubuh lembaga pemerintah bahkan hingga masyarakat luas. Hal itu menunjukkan betapa eratnya hubungan dan keterkaitan program pengaturan kelahiran dan kesehatan. Tidak dapat dipungkiri, kata Zainin, terbukti berkisar 80 persen peserta KB dilayani oleh tenaga bidan, ujarnya.
Untuk lebih eratnya lagi BKKBN bersama bidan, Pejabat Analis Kebijakan Ahli Madya itu menyampaikan hasil rebranding lembaga penyelenggara program pengendalian kelahiran dan kependudukan tersebut. Mulai dari perubahan logo hingga tagline BKKBN ” Bencana Itu Keren “.
Ia menambahkan, melalui bantuan APD itu dapat meningkatkan pelayanan program KB dan kesehatan dasar masyarakat. Sehingga dapat mengatasi kekhawatiran terjadinya putus pakai kontrasepsi pasca pandemi corona virus disease (Covid) 2019. Untuk mendukung hal itu, BKKBN mengerahkan tenaga penyuluh KB di perdesaan dalam sosialisasi dan edukasi sebagai pengerahan Pasangan Usia Subur (PUS) di Bengkulu, ujar Zainin.

Sementara itu, Kepala DP3APPKB Kota Bengkulu H. Romadhan Indosman, SH, MH dalam sambutannya menyampaikan, bantuan APD kepada BPM di daerah itu sebagai bentuk dukungan DPR RI khusunya Komisi IX terhadap pemerintah Kota Bengkulu dalam pelaksanaan program pengendalian penduduk dan KB, katanya.
Ia mengharapkan, dengan adanya bantuan berupa baju hazmat dan beberapa jenis lainnya itu agar tenaga bidan dapat memberikan pelayaan dengan mengedepankan protokol kesehatan pencegahan virus corona, serta memberikan kontribusi dalam peningkatan kualitas program KB di tengah pandemi corona, harapnya. (rs)