Puluhan PUS Perdesaan Pasang KB MKJP
Bengkulu, IPKB – Upaya menekan angka putus pakai kontrasepsi serta meningkatkan kualitas program keluarga berencana. Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu garap wilayah perdesaan dan terpencil serta wilayah kepulauan.
Pada pekan ke-tiga Februari baru ini pemerintah Provinsi Bengkulu bersama BKKBN setempat turun melayani pasangan usia subur di beberapa wilayah perdesaan, Desa Hargo Binangun, Kecamatan Ulu Talo, Kabupaten Seluma, Kecamatan Ulu Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) dan Desa Malakoni, Kecamatan Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara.
Dalam menyasar wilayah perdesaan tersebut BKKBN telah melayani puluhan pasangan usia subur (PUS) untuk ber-KB dengan menggunakan kontrasepsi jangka panjang (MKJP) mencapai 47 akseptor, dengan jenis implant dan spiral.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KB-KR) Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Edi sofyan, S.E, M.M kepada wartawan di ruang kerjanya belum lama ini.
Ia merincikan, pelayanan di Kecamatan Ulu Talo terdapat delapan akseptor dengan jenis implant, Kecamatan Ulu Manna 35 implant, dan satu kontrasepsi jenis spiral, serta pelayanan di Kecamatan Enggano dengan melayani implant tiga akseptor, rinci Edi Sofyan.

Menurut dia, penggunaan metode jangka panjang sangat menguntungkan bagi pasangan usia subur baik dari aspek ekonomi maupun kesehatan. Karena, ujar Edi, penggunaan implant selama tiga tahun sehingga memberikan nilai penghematan dalam aspek ekonomi, serta menekan angka putus pakai yang berdampak pada aspek kesehatan, ujarnya.
Ia mengharapkan melalui pelayanan dengan memprioritaskan pelayanan jangka panjang maka akan meningkatkan kualitas program KB, yang bermanfaat bagi masyarakat dan pemerintah, akhiri Edi. (rs)