Mahasiswa Unived Ikuti Kuliah Umum Kespro

Bengkulu, IPKB – Universitas Dehasen ( Unived ) adalah salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Bengkulu yang peduli pembangunan kependudukan. Hal itu terbukti dengan adanya kerjasama bidang pembangunan kependudukan sejak tahun 2015 lalu. Penandatanganan perjanjian kerasama bertujuan untuk perkuat peningkatan kapasitas mitra kerja dalam memberikan Advokasi dan KIE program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana ( Bangga Kencana ).

Kuliah umum Penceh=gahan stunting di kampus INIVED Bengkulu, 8/12.

Tahun ini kembali teken Memorandum of Understanding ( MoU ) bersama Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ( LPPM ) universitas swasta tersebut dalam upaya peningkatan program Bangga Kencana nasional melalui pengintegrasian pendidikan kependudukan dan strategi dalam penggarapan penurunan stunting di Bengkulu.

Selain telah ditekennya MoU tersebut, kali ini universitas tersebut kumpulkan ratusan mahasiswa dari berbagai program studi untuk mengikuti kuliah umum bersama Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional ( BKKBN ) Republik Indonesia ( RI ) Dr. ( HC ) dr. Hasto Wardoyo., Sp. OG ( K ). Dengan mengangkat tema ” Roadmap Program Bangga Kencana-Tantangan dan Strategi, peran Perguruan Tinggi Dalam Pencegahan Stunting di Provinsi Bengkulu.

Mahasiswa berdialog Kespro bersama Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo, di Bengkulu, Rabu, 8/12.

Ikut hadir pada kuliah umum yang berlangsung di kampus Unived Kota Bengkulu pada Rabu, 8 Desember-2021 selain ratusan mahasiswa, juga seminar yang fokus tentang kesehatan reproduksi itu libatkan beberapa tenaga dosen dan sivitas akademika Unived, kata Ketua Yayasan Dehasen Dr. Bando Amin C Kader dalam sambutannya pada pembukaan kuliah umum di Bengkulu, Rabu, 8/12.

Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo menyebutkan bahwa dalam pencegahan stunting tidak dapat dilakukan oleh satu lembaga saja malinkan harus dilakukan secara bersama-sama berdasarkan peran masing-masing lembaga. Bahkan sangat diperlukan keterlibatan peran dari perguruan tinggi.

” Perguruan tinggi mempunyai peran penting dan strategis untuk membantu mengatasi permasalah stunting. Karena, perannya kental bersama masyarakat, mahasiswa yang dinilai strategi untuk membantu pemerinta memberikan pendampingan langsung kepada keluarga yang berisiko stunting, sehingga remaja dapat menjadi generasi yang sehat, tumbuh menjadi calon pengantin yang berkualitas baik kesehatan maupun ekonmi. Sehingga ibu dapat melahirkan bayi-bayi yang sehat, ujarnya.

Perguruan tinggi juga dapat membantu untuk memperkuat perencanaan dan penganggaran penanganan stunting, meningkatkan kualitas pelaksanaan kegiatan percepatan penurunan stunting, demikian Hasto. ( rs )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *