Remaja di Bengkulu Gelar Lomba Kreatif
Bengkulu, IPKB – Puluhan remaja di Provinsi Bengkulu menggelar lomba kreatif yang dikemas dalam ” Jambore Ajang Kreativitas Remaja “. Lomba yang berlangsung selama tiga hari sejak 6-8 Desember itu diikuti 50 pemuda dari sejumlah daerah kabupaten/kota di daerah itu.
Puluhan remaja tersebut merupakan pengurus dan anggota pusat informasi konseling remaja (PIK-R) dan forum Generasi Berencana (GenRe) yang ada di provinsi yang cukup dikenal dengan bunga Rafflesianya. Masing-masing kabupaten/kota dengan peserta sebanyak lima orang pemuda kreatif.
Jambore ajang kreativitas (JAK) remaja digelar sebagai upaya memberikan ruang kepada pemuda untuk berkreasi positif mendukung pembangunan kependudukan berkelanjutan. Selain itu lomba kreatif tersebut untuk merangkul kalangan muda dalam upaya meningkatkan kompetitif remaja sehingga kelompok umur tersebut dapat berada sejajar dan mampu berkompetisi.
Melalui ajang temu kreasi remaja itu, agar meningkatnya pengetahuan remaja di Bengkulu dapat mendukung pelaksanaan program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana (Bangga Kencana). Serta dengan kegiatan tersebut remaja di daerah itu dapat berkreativitas dan berkreasi positif, inovatif memberikan dorongan terhadap kelompok remaja di lingkungannya, kata Rusman.
Hal itu disampaikan Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Ir. Rusman Efendi, MM kepada wartawan usai membuka JAK 2020 kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu, Minggu,6/12.
Ketua Panitia JAK tingkat Provinsi Bengkulu 2020, Aris Wibisono menyampaikan, JAK tahun ini diisi dengan berbagai kegiatan kreatif remaja, diataranya lomba cerdas cermat, pameran kuliner lokal khas tiap daerah kabupaten, pameran life skill, jelajah GenRe, serta lomba pentas seni daerah.
Dikatanya, beberapa aksi remaja kelompok PIK dan GenRe tersebut sebagai wadah untuk mempromosikan budaya dan produk lokal lainnya. Sehingga diharapkan dapat membantu meningkatkan sektor wisata. Namun yang lebih penting hadirnya kelompok remaja itu untuk membantu mempromosikan program Bangga Kencana).
Masih Rusman, remaja perlu mendapatkan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi (kespro) agar tumbuh sehat dan berkualitas untuk menjadi generasi emas pada 2045, serta menyonsong peluang bonus demografi. Kekuatan untuk mencapai beberapa hal tersebut terletak pada kondisi remaja masa datang. Jumlah remaja di Bengkulu pada 2017 pada kelompok umur 10-19 tahun sebanyak 363.315 jiwa dan terdapat 350.235 jiwa pada kelompok umur 20-29 tahun, (Kominfo & Statistik Provinsi Bengkulu 2017). (rs)