Ribuan PUS di Rejang Lebong Dapati KB Gratis

Bengkulu, IPKB – Ribuan pasangan usia subur (PUS) di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu dapati pelayanan KB gratis. Pelayanan itu digelar pemerintah
setempat dalam rangka rangkaian peringatan hari keluarga nasional (Harganas) ke 27 Tahun 2020.

Kadis DP3APPKB Kab. Rejang Lebong, Rosita M, SH.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana ( DP3APPKB ) Kabupaten Rejang Lebong Rosita M, SH kepada
wartawan mengatakan, dalam rangka peringatan Harganas tahun ini pihaknya menggelar bhakti sosial dengan pelayanan KB di sejumlah wilayah kecamatan.
bhaksos itu berlangsung selama sepekan sejak 22 hingga puncaknya yang serentak pada 29 Juni – 2020.

Pada pelayanan KB gratis itu melayani 4.252 akseptor dengan berbagai metode dan jenis kontrasepsi. Terdapat peserta dengan metode jangka pendek seperti
menggunakan kontrasepsi pil sebanyak 1.236, kondom 646 dan suntik mencapai 1.246. Sementara untuk metode jangka panjang seperti kontrasepsi jenis intera
uterine device (IUD) sebanyak 84 akseptor dan implnat mencapai 1.040 peserta.

Dikatakan Rosita, peserta KB sebanyak itu mendapat pelayanan di puluhan fasilitas kesehatan (Faskes) yang tersebar di 15 kecamatan di Kabupaten Rejang Lebong.
Diantaranya Kecamatan Curup dengan satu faskes dengan melayani 246 peserta, Kecamatan Curup Tengah dengan dua Faskes melayani sebanyak 527 peserta sebutnya.

Masih Rosita, pelayanan pada puncak Harganas itu diharapkan dapat menekan angka putus pakai kontrasepsi selama masa pandemi Coronavirus Disease (Covid-19) sejak
mewabah selama 4 bulan lalu. Dan mampu mengatasi persoalan program pembangunan kependudukan secara umum di Rejang Lebong, maupun secara nasional, harapnya.

Pada puncak Harganas, pemerintah kabupaten setempat juga menggelar pelayanan kesehatan dasar yang menjadi hak warga yang diatur dalam konstitusi. Sejumlah
mitra kerja seperti IBI, TNI dan PKK, secara bergandeng tangan bersama DP3APPKB di daerah itu bangkitkan gaung program KB dengan mensosialisasikan kepada
masyarakat secara luas.

Melalui sinergitas sejumlah lembaga mitra itu dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap program pembangunan keluarga, kependudukan dan
keluarga berencana ( Bangga Kencana ), akhiri Rosita. (rs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *