RSGM Bengkulu Ditetapkan Rumah Sakit Unggulan Pelayanan KB
Bengkulu, IPKB – Rumah Sakit Gading Medika ( RSGM ) salah satu fasilitas kesehatan ( Faskes ) di Kota Bengkulu yang ditunjuk dan ditetapkan sebagai rumah sakit unggulan dalam pelayanan program keluarga berencana ( KB ). Hal itu untuk mencapai target rencana dan strategi ( Renstra ) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional ( BKKBN ) 2000-2024. Dan lebih khususnya lagi untuk meningkatkan cakupan pemakaian kontrasepsi modern.
Dalam lima tahun terakhir roporsi perempuan menikah yang tidak mengikuti program KB sedikit meningkat. Kondisi tersebut dapat dilihat dalam Survei Sosial Ekonomi Nasional ( Susenas ) 2020, namun Susenas 2020 itu merilis alasan tidak mengikuti KB karena tidak setuju dengan program tersebut pun telah menurun. Yang artinya kesertaan KB dengan menggunakan kontrasepsi modern tidak meningkat. Untuk meningkatkan kesertaan itu maka BKKBN bekerjasama secara lintas sektor khusunya rumah sakit sebagai pelayanan KB.

Ditetapkannya berdasarkan keputusan Kepala BKKBN nomor 130/KEP/E1/2021, kata Sub Koordinator Bidang Bina Kesertaan KB Jalur Pemerintah dan Swasta ( Jalpemswa ) Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional ( BKKBN ) Provinsi Bengkulu Heri Gunawan, S.Farm., Apt.
Dikatakan Heri, penetapan tersebut atas usulan Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu dengan dasar telah terjalinnya kerjasama dua lembaga itu, yakni BKKBN Bengkulu bersama RSGM pada 2019 lalu. RSGM salah satu rumah sakit swasta kelas C yang berada di wilayah Kota Bengkulu telah menandatangani kesepahaman bersama atau memorandum of understanding ( MoU ) untuk meningkatkan kualitas pelayanan KB di Bengkulu, ujar Heri Gunawan kepada pewarta di ruang kerjanya, Selasa, 12/10.
MoU tersebut, kata Heri, salah satu upaya dan strategi dalam meningkatkan kualitas program KB . Dengan menurunkan angka kegagalan dan komplikasi penggunaan kontrasepsi, serta menurunkan angka ketidak berlangsungan pemakaian kontrasepsi atau angka putus pakai, serta meningkatkan kesertaan ber-KB kontrasepsi modern.
Selain itu, dengan ditetapkannya sebagai rumah sakit unggulan pelayanan KB, faskes tersebut diharapkan dapat memperkuat regulasi pelayanan KB di rumah sakit. Juga lebih menitik beratkan pada sasaran akhir yaitu dapat menekan angka kematian ibu dan bayi di Bengkulu, ujar Heri Gunawan.
Sebab, kata Heri, program KB tidak hanya semata pada penggunaan kontrasepsi, namun lebih dari itu yakni peningkatan ketahanan keluarga. Yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang nomor 52 Tahun 2009 Tentang Perkembangan Kependudukan Pembangunan Keluarga, pada pasat 47 dan 48 Tentang Ketahanan keluarga, demikian Heri. ( rs )