Sekdaprov Harap PKK Buat Aksi Nyata Turunkan Stunting

Photo bersama usai rapat koordinasi lintas sektor dan program PKK di Bengkulu.

Bengkulu, IPKB – Sekretaris Daerah ( Sekda ) Pemerintah Provinsi Bengkulu Drs. Hamka Sabri., M.Si harap organisasi wanita yakni Pemberdayaan, dan Kesejahteraan Keluarga ( PKK ) di daerah itu agar berbuat aksi nyata dengan berintegrasi bersama sejumlah lembaga pemerintah dan swasta dalam pelaksanaan program nasional yaitu penurunan stunting.

TP-PKK provinsi hingga tingkat desa dapat bekerjsamana lintas sektor dengan 10 program pokoknya untuk percepatan penurunan stunting di Bengkulu. Kedepannya PKK dapat lebih meningkatkan koordinasi, sinkronisasi dan integrasi serta benar-benar berbuat nyata dalam mendukung dan memfasilitasi seluruh program pokok PKK sesuai dengan kewenangan yang dimiliki.

Sehingga dengan adanya isu utama seperti penurunan dan pencegahan stunting, penanganan COVID-19 serta penguatan ekonomi masyarakat, itulah yang menjadi fokus utama dalam membuat aksi gerakan PKK, kata Hamka Sabri dalam rapat koordinasi lintas program-lintas sektor terkait 10 program pokok PKK di Gedung Pola Bappeda Provinsi Bengkulu pada pekan ke-dua Februari 2022 baru ini.

Drs. Hamka Sabri., M.Si Sekdaprov Bengkulu. ( Photo AKIE )

TP.PKK adalah mitra kerja pemerintah dan organisasi kemasyarakatan, yang berfungsi sebagai fasilisator, perencana, pelaksana, pengendali dan penggerak pada masing-masing jenjang untuk terlaksananya program PKK.

Stunting merupakan isu utama yang menjadi fokus dalam menentukan kegiatan, Hamka berharap masing-masing Pokja dapat menyusun kegiatan unggulan dan bersinergi dengan Kementerian/ Lembaga, pemerintah daerah, pemerintah desa serta Corporate Social Responsibility ( CSR ) melalui langkah-langkah strategis, program dan kegiatan yang bertujuan untuk membangun Bengkulu yang lebih maju, sehingga masyarakat Provinsi Bengkulu lebih sejahtera,” tegasnya.

Dalam penanganan stunting, kata Hamka, harus dilakukan secara terintegrasi lintas sektor dan lintas program. Baik kegiatan hingga pada anggaran untuk dapat disinergikan dalam satu aksi sehingga mencapai sasaran pembangunan kependudukan yang berkualitas, ” katanya.

Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional ( BKKBN ) Provinsi Bengkulu Ir. Rusman Efendi., MM usai mengikuti Rapat Koordinasi Lintas Sektor bersama TP-PKK Provinsi Bengkulu, Rabu, 9/2 kepada wartawan menyebutkan, pada tahun ini sejumlah daerah kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu telah ditetapkan menjadi lokasi fokus ( lokus ), stunting di daerah itu masih sebesar 22,1 persen ( SSGI -2021 ).

Dalam penanganan stunting, BKKBN dengan peran intervensi sensitif untuk memutus potensi risiko stunting dari sektor hulu. Mulai dari remaja ( catin ) ibu hamil, balita dan bayi melalui peran tim pendamping keluarga ( TPK ) yang tersebar disejumlah daerah kabupaten/kota di Bengkulu, ujar Rusman.

” Kita akan menyasar keluarga- keluarga yang berisiko stunting, di Bengkulu terdapat sebanyak 264 ribu keluarga berisiko stunting ( PK-21 ). ( rs )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *