Strategi Turunkan Stunting Pemkab Seluma Resmikan Dashat

Bupati Seluma Resmikan Dashat di Desa Kampung Keluarga Berkualitas ( KB ), Senin, 7/3. (Photo AKIE )

Bengkulu, IPKB – Menindaklanjuti Peraturan Presiden ( Perpres ) Nomor 72 Tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting. Pemerintah Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu pada pekan ke-dua Maret 2022 baru ini resmikan program dapur sehat atasi stunting ( Dashat ) di daerah itu.

Dashat salahsatu strategi pemerintah percepatan penurunan prevalensi stunting alias tubuh kerdil yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis. Dashat kali pertama ini dilaunching di Desa Kungkai Baru, Kecamatan Air Periukan yang merupakan sebagai desa kampung KB, dan akan dibentuk di sejumlah desa kampung keluarga berkulaitas ( KB ) di Kabupaten Seluma.

Kampung Keluarga Berkualitas (KB) Desa Kungkai Baru miliki Dashat. Yang dilaunching Bupati Seluma, Senin, 7/3. ( Photo AKIE )

” Kita akan bentuk kelompok masyarakat desa pengelola program Dashat di setiap desa/kelurahan kampung KB di Seluma, dengan sebanyak 38 dapur sehat, sehingga dari jumlah desa yang ditetapkan sebagai lokasi fokus stunting sebanyak 35 desa dapat bebas dari kasus tubuh kerdil tersebut,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengedalian Penduduk dan Keluarga Berencana ( DP3APPKB ) Kabupaten Seluma Suardi, SH kepada wartawan di Kungkai Baru, Senin, 7/3.

Suardi harap, melalui program dashat, agar Kabupaten Seluma dapat berangsung menekan kasus maupun potensi stunting di daerah itu. Dashat, menyediakan menu sehat gizi lengkap bagi keluarga-keluarga berisiko stunting di desa-desa, ujarnya.

” Dashat hadir di dalam kampung KB dan akan menjadi pusat gizi serta pelayana informasi tumbuh kembang anak cegah stunting dengan menu sehat keluarga Indonesia, dengan konsep pemanfaatan pangan lokal yang sekaligus dapat menberdayakan masyarakat desa, ” kata Suardi.

Selain itu Pemkab Seluma terus mengedukasi masyarakat tentang program nasional yaitu penurunan stunting. Dengan mensosialisasikan kesehatan reproduksi, serta pendampingan kepada berisiko stunting yaitu mulai dari remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui serta keluarga baduta dan balita. Dengan langkah dan strtegi tersebut diyakini mampu mendorong tumbuh kembang anak yang sehat sehingga menjadikan Seluma bebas dari stunting.

Kepala Dinas DP3APPKB Seluma, Suardi, SH menyampaikan laporan peresmian Dashat, Senin, 7/3. ( Photo AKIE )

Masih Suardi, dalam menekan kasus tubuh kerdil di daerah itu, pihaknya ( Pemkab Seluma ) bersinergi lintas sektor, baik pihak lembaga pemerintah maupun swasta. Keterlibatan pihak swasta dengan menyalurkan dana Corporate Social Responsibility atau CSR sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat dan lingkungan sekitar, ujar Suardi.

Dengan kepedulian semua pihak terhadap persoalan kependudukan tersebut maka pembangunan kependudukan menuju keluarga sehat, mandiri dan sejahtera akan dapat diwujudkan, dan tercapainya penduduk yang berkualitas, demikian Suardi.

Dengan adanya program Dashat diharap kepada calon Pasangan Usia Subur ( PUS ) , ibu hamil, ibu menyusui lebih memperhatikan asupan gizi. Sehingga dengan gizi cukup akan melahirkan anak-anak sebagai generasi penerus yang tumbuh optimal, sehat dan berkualitas. ( rs )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *