TPK & Aplikasi Elsimil Strategi Percepat Turunkan Stunting

Bengkulu, IPKB – Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional ( BKKBN ) Provinsi Bengkulu Ir. Rusman Efendi., M.M mengatakan bahwa akselerasi penurunan stunting diawali dengan mengimplementasikan Peraturan Presiden ( Perpres ) Nomor 72 Tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting.

Salah satu aksi implementasi Perpres tersebut BKKBN membentuk tim pendamping keluarga ( TPK ) dan peluncuran aplikasi Elsimil. ” Dibentuk dan diluncurkannya TPK dan aplikasi Elsimil bermanfaat bagi keluarga berisiko stunting dan apikasi berguna bagi tim pendamping dan calon pengantin dalam mendapatkan informasi seputar pencegahan stunting “.

TPK dan aplikasi Elsimil merupakan strategi dalam penurunan prevalensi stunting. ” Strategi Nasional percepatan penurunan stunting menjadi acuan bagi lembaga pemerintah daerah provinsi, kabupaten/kota, pemerintah desa, dan pemangku kepentingan dalam rangka menyelenggarakan percepatan penurunan stunting, ujar Rusman kepada pewarta di Bengkulu, Rabu, 5/1.

Ir. Rusman Efendi, MM
Kepala Pwk BKKBN Prov. Bengkulu ( Photo AKIE )

Dikatakan Rusman, TPK terdiri dari tiga unsur, diantaranya bidang desa, kader PKK desa, kader KB desa. Yang bekerja sebagai team work yang solid, dikoordinir oleh bidan atau PKK desa, dengan tugas mendeteksi dini faktor risiko stunting dan dapat direkomendasikan untuk medapat intervensi spesifik dan sensitif. Selain itu tugas lainnya dari TPK yakni penyuluhan, memfasilitasi pelayanan rujukan, dan penerimaan bantuan sosial.

Adapun kegiatan dan sasaran kerja dari tenaga tim pendamping tersebut adalah keluarga yang berisiko stunting. Yaitu dimulai pada kelompok remaja sebagai calon pengantin ( catin ), ibu hamil, ibu pasca persalinan, dan kelompok anak berusia 0 – 5 tahun. Untuk pencegahan stunting diprioritaskan anak usia 0 – 2 tahun, di Bengkulu terdapat 1.503 desa dengan jumlah TPK sebanyak 5.601 tim yang tersebar disejumlah daerah kabupaten/kota di daerah itu, sebutnya.

Ditambahkannya, dalam percepatan penurunan stunting tidak hanya melalui peran TPK. Hadir aplikasi Elsimil
mempermudah dalam mendeteksi keluarga berisiko stunting. Pengembangan Elsimil bagi catin untuk mengetahui sejak awal faktor risiko melahirkan anak stunting sehingga dapat diminimalisir. Dan catin atau calon pasangan usia subur mendapatkan edukasi, konsultasi, dan akses untuk meningkatkan status kesehatan dan gizi melalui tim pendamping.

” Elsimil merupakan singkatan dari Aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Hamil. Aplikasi ini berguna untuk mendeteksi lebih awal terhadap potensi bayi yang akan dilahirkan dengan melihat kodisi calon pasangan pengantin “.

Sementara manfaat aplikasi tersebut bagi tim pendamping yaitu untuk mempermudahkan TPK menemukan data catin atau calon PUS yang akan didampingi. Dan memudahkan TPK dalam menjalankan peran-peran pendamping terhadap catin, calon PUS.

Aplikasi Elsimil mempertemukan catin dengan pendamping, serta mempermudah proses pendampingan, dengan adanya strategi demikian itu maka diharapkan dapat menurunkan prevalensi stunting pada 2024 hingga pada angka 14 persen, harap Rusman Efendi., M.M. ( rs )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *