Wabup Rejang Lebong Resmikan Dapur Sehat di Kampung KB

Bengkulu, IPKB – Wakil Bupati Rejang Lebong, Bengkulu Hendra Wahyudiansyah ambil sikap serius terhadap persoalan stunting yang menempatkan daerah itu pada posisi tertinggi di Provinsi Bengkulu. Yang dinilainya stunting dapat menjadi beban pembangunan multi sektor baik dari sektor kesehatan, ekonomi dan pendidikan.
Ia mengajak masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan sehingga dapat menekan potensi-potensi lahir dan tumbuhnya anak dengan penyandang stunting. ” Ibu-ibu yang memiliki baduta, balita untuk membuka diri dalam hal kesehatan ibu hamil, janin hingga pada kesehatan bayi.
Keluarga yang memiliki bayi, maupun ibu hamil agar memerikasakan kesehatan secara rutin ke tenaga kesehatan agar mencegah potensi stunting dalam keluarga, hal itu disampaikan Wabup Hendra Wahyudiansyah saat meresmikan Dapur Sehat Atasi Stunting ( DASHAT ) di Kampung Keluarga Berkualitas ( KB ) Desa Karang Jaya, Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong, Kamis, 24/3.
Ia mengimbau kepada seluruh dinas pemerintahan di daerah itu untuk bersinergi bersama dalam mengatasi persoalan kependudukan khususnya stunting, “apalagi dengan angka stunting yang tertinggi dari 10 kabupaten di Provinsi Bengkulu “.
” Kita tidak dapat bekerja sendiri-sendiri dengan mengedepankan egosektoral, itu pola kerja lama, mari bekerja dengan bergandeng tangan untuk mengentaskan stunting di RL, ujarnya.
Diketahui, stunting di Kabupaten Rejang Lebong menempati posisi paling atas. Berdasarkan hasil Studi Status Gizi Indonesia ( SSGI ) 2021 merilis stunting di Rejang Lebong sebesar 26,0 persen, angka itu jauh lampaui Provinsi Bengkulu yang sebesar 22,1 persen.

Setelah Bumi Pat Petulai, pada posisi kedua dengan kasus stunting sebesar 25,5 persen terdapat di Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Seluma peringkat tiga sebesar 24,7 persen, Lebong sebesar 23,3 persen, Kepahiang 22,9 persen, Kabupaten Mukomuko dan Kota Bengkulu masing-masing dengan angka sebesar 22,2 persen.
Ia mengatakan, selain Dashat salah satu upaya menekan potensi stunting, pemerintah daerah setempat telah teken Surat Keputusan ( SK ) Tim Percepatan Penurunan Stunting ( TPPS ) kecamatan sebanyak 15 kecamatan. ” Saya baru saja ( Kamis,24/3 red) teken SK TPPS kecamatan, sehingga TPPS di Kabupaten Rejang Lebong telah terbentuk hingga desa”.
Dikatakan Hendra bahwa dalam pelaksanaan program peningkatan kualitas penduduk harus mendapat sambutan tangan dari masyarakat, khusunya penanganan stunting, masyarakat harus mendukung dengan meningkatkan kesehatan dan polah asuh bayi, ujarnya.
” Jaga pola asuh yang baik sejak dini, mulai penyedian asupan gizi pada ibu hamil, janin dalam kandungan hingga pengasuhan selama 1000 hari pertama kehidupan ( HPK ), ” imbuh Hendra. ( rs )